80. The Cold Words

390 105 44
                                    

Yuk mari divote sama komen ❤❤

Guys, kesel sama cast jangan sampe baper ke RL ya wkwk :"
.
.
.

Chanwoo masih menggengam erat kerah jaket Doyoung kemudian mendorong tubuh lelaki itu hingga menghantam pada lemari buku. Doyoung sempat meringis kesakitan namun kemudian ia kembali tersenyum miring menatap Chanwoo dengan tajam.

"Kamu kalau ngga tau apa-apa, diem! Saya ngga segan-segan laporin kamu buat pencemaran nama baik!" Chanwoo berucap dingin. Doyoung pun menggeretak kemudian berdecih.

"Lapor? Silahkan! Gue bukan orang yang takut begituan. Ayo ngomong sebagai cowok, sebagai gue Kim Doyoung dan lu Jung Chanwoo. Gue suka sama Anin. Ada masalah?" Doyoung memajukan langkahnya menantang, mengikis jarak menatap tajam pada Chanwoo.

"Ada. Anin itu cewek gue. Jadi lu mending pergi jauh-jauhㅡ"

"Wah... gimana ya? Hahaha!" Doyoung tertawa keras sebelum Chanwoo genap melanjutkan kalimatnya, lelaki itu menghempaskan tangan Chanwoo yang masih bertengger di kerahnya. Doyoung merilekskan lehernya kemudian memasukkan kedua tangannya di saku jaket masih menatap tajam Chanwoo tanpa jera.

"Semua orang tau kalo gue suka sama Anin, dan semua orang pengen gue jadian sama Anin. Lu ngga buta kan? Lu liat sendiri di kecamatan waktu mahasiswa kumpul, mereka semangat banget buat dukung gue jadian sama Anin. Jadi sekarang siapa yang kasian?" Doyoung memiringkan kepalanya menatap Chanwoo, langkahnya kembali maju untuk menyudutkan Chanwoo.

"Gimana reaksi mereka kalau tau Dosennya sendiri malah macarin mahasiswanya, dan itu adalah Anindita Han gebetannya Kim Doyoung? Emang lu pantes? Lu tega kalo Anin dapet image buruk?" Doyoung merangkai kalimatnya begitu bagus, kini topeng yang selama ini ia kenakan terhempas begitu saja. Iya, Doyoung memang setajam ini, ia mampu menyudutkan orang hanya dengan perkataannya saja.

"Orang pasti mikir,

'ah Anindita ninggalin Doyoung buat pacaran sama DPL, biar nilainya bagus.'

'Wow, Anindita Han ternyata mau jadi simpenan dosen.', atau...

'Tau ngga Anindita? Dia suka ngilang malem-malem ternyata godain DPL di kecamatan.'

Bisa bayangin semua itu ngga?" Doyoung menirukan suara orang-orang sambil terus menatap Chanwoo mengejek. Chanwoo mengepalkan tangan menahan emosi, Kim Doyoung tidak memiliki rasa takut sedikitpun.

"Jung Chanwoo, sadar! Cari orang yang umurnya sepantaran! Orang bakal mikir apa kalau lu macarin Anin? Pikir deh, emang lu pantes buat Anin? Jangan cuma ngeselin jadi dosen, otak dipake! Mikir ngga, siapa yang rugi nantinya?" Doyoung mendekatkan tubuhnya, telunjuknya menekan pada dada Chanwoo kemudian mendorong dengan keras.

"Anindita Han... dia yang bakal rugi. Dia yang bakal kena image buruk." Doyoung tersenyum puas saat melihat Chanwoo yang terpojok. Akhirnya Doyoung tertawa kemudian membalik badan hendak keluar dari ruangan sempit itu. Namun dengan cepat, Chanwoo langsung membalik badan Doyoung, meraih kerah lelaki itu lagi. Tangannya yang kepal sudah terangkat tinggi untuk memberikan bogem mentah pada Doyoung.

"Pukul aja. Kira-kira reaksi apa yang bakal dikasih orang-orang kalau tau dosen mukul mahasiswa teladan dari kedokteran? Terus lambat laun, mereka tau masalah kita, mereka bakal tau hubungan lu sama Anin. Siapa yang rugi? Anin. Kasusnya bakal tetep lebih gempar antara lu sama Anin." Doyoung tersenyum kembali, ia menemukan kelemahan Chanwoo yaitu dirimu. Chanwoo menggeretakkan gigi kesal kemudian menghempaskan tubuh Doyoung kembali hingga menabrak lemari.

Chanwoo keluar dari ruangan dengan mata penuh emosi. Kamu terkejut bukan main, apa lagi saat melihat Doyoung yang berpura-pura kesakitan menatap padamu.

You're my Totemism • Chanwoo iKON✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang