Bonus Chapter 2 : Our Time 🔞

896 77 29
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pesta masih berlangsung begitu ramai, di berbagai sudut, tawa ceria mengisi. Beberapa tamu yang sudah menginjak usia paruh baya memutuskan untuk berpamitan, sedangkan semua teman-temanmu dan Chanwoo lebih memilih untuk tinggal. Mereka masih menari dengan gelas di masing-masing tangan, kamu bahkan tertawa kencang saat Ryujin limbung dan jatuh ke tanah karena terlalu banyak mengkonsumsi whiskey.

Kamu dan Chanwoo lebih memilih untuk membatasi konsumsi alkohol kalian berdua karena esok malam, kalian harus terbang ke Oxford. Tentu saja itu termasuk rencana bulan madumu, Oxford, London, Harry Potter Land terdengar sangat menyenangkan bukan?

Kamu meminum jus jeruk yang baru saja kamu ambil sampai akhirnya kamu melihat Chanwoo yang menguap begitu lebar di tempat duduknya. Kamu tersenyum kemudian menghampiri lelaki itu.

"Ngantuk ya? Mau balik ke kamar aja?" Kamu membelai pelan pipi Chanwoo, lelaki itu langsung memejamkan matanya sambil mengangguk.

"Udah sana lu ke kamar aja. Manten baru kok masih di luar jam segini. Sana balik! Lu ilang juga pestanya masih seru." Junhoe mendorong Chanwoo untuk pergi, akhirnya Chanwoo lebih memilih untuk bersamamu naik ke kamar hotel yang sudah dipersiapkan. Untung saja kalian menyewa hotel, bukan ide bagus jika harus kembali ke apartemen di dini hari dengan keadaan yang benar-benar mengantuk. Lagi pula kasihan juga sopir yang akan mengantar kalian.

Kamu dan Chanwoo memasuki kamar hotel yang sudah tertata begitu apik, aroma theraphy yang harum langsung membuat badanmu terasa sangat rileks setelah lelahnya pestamu hari ini. Kamu dan Chanwoo segera melepas sepatu kalian masing-masing, kemudian kamu langsung duduk di depan meja rias. Dari pantulan cermin, kamu bisa melihat Chanwoo yang melepas tuxedonya, ia langsung menggantung kain mahal itu kemudian mendekat ke arahmu.

Chanwoo tersenyum mengamatimu yang sedang melepaskan aksesoris, tangan lelakinitu terulur kemudian memelukmu dari belakang. Ia menggelamkan wajahnya pada perpotongan lehermu, mengecupi kulit polosmu sambil menghirup aroma tubuhmu.

"Ih aku bau loh. Mau mandi dulu nih." Kamu berusaha menjauh, sedangkan Chanwoo masih tetap memelukmu manja. Ia sangat betah berlama-lama untuk bersamamu.

"Aku juga mau mandi, mau bareng?" Chanwoo berbisik pelan tepat di telingamu, bahkan ia sengaja menyentuhkan bibirnya kesana membuatmu merasakan hembusan nafas yang hangat di permukaan kulitmu. Kamu tersenyum kemudian melepaskan tangan Chanwoo yang masih memelukmu.

"Kak Chanu duluan aja ya? Aku masih harus beres-beres riasan, gaun, masih banyak lagi. Belum lagi baju kamu kan? Kak Chanu duluan, terus habis kamu selesai, nanti aku mandi." Kamu membelai pipi Chanwoo berharap lelaki itu akan mengerti. Meski berat akhirnya Chanwoo menurut kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Sejujurnya bukan itu alasan yang benar. Kamu tentu saja masih bisa membereskan semua pernak-pernikmu, begitu juga dengan Chanwoo. Hanya saja entah kenapa, kamu merasa tegang malam ini. Selama ini kamu selalu memulai terlebih dahulu untuk membuat Chanwoo menyentuhmu, tapi melihat Chanwoo yang terlebih dahulu memeluk, mencium tengkukmu dan menghembuskan nafasnya di telingamu membuatmu akhirnya merasa takut.

You're my Totemism • Chanwoo iKON✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang