72. A Date?

516 107 53
                                    

Yuk mari jangan lupa vote dan comment hihi ❤
.
.
.

Kamu masuk ke dalam mobil yang dibawa oleh Chanwoo. Kamu tersenyum, begitu juga dengan Chanwoo yang masih menahan senyumannya. Siapa yang menyangka kini kalian bisa ada di dalam satu mobil kembali? Bahkan rasa itu meletup penuh kebahagiaan di antara kalian berdua.

"Kita mau kemana kak?" Kamu tersenyum senang, Chanwoo ikut tersenyum memperlihatkan lesung pipitnya di antara masker dan topi hitamnya. Tentu saja masih terlihat begitu jelas.

"Coba tebak kita mau kemana?" Chanwoo menatapmu menggoda kemudian mengembalikan pandangannya pada jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coba tebak kita mau kemana?" Chanwoo menatapmu menggoda kemudian mengembalikan pandangannya pada jalanan. Kamu tersenyum menyandarkan kepala pada dashboard namun masih mengarahkan pandanganmu pada Chanwoo.

Chanwoo melihat itu, melihat dirimu yang tersenyum begitu manis menghadapnya, bibir pink, pipi merona, mata bulat yang menyipit karena senyuman, rambutmu yang berkilau kerena terterpa sinar mata hari, semua perpaduan itu membuat Chanwoo rasanya ingin menjerit kegirangan. Kamu sangat cantik, tidak berubah sama sekali, atau mungkin bertambah cantik?

"Jangan godain aku, aku ngga mau diculik ya! Apa lagi aku lagi KKN di luar pulau. Awas aja! Aku bisa manggil polisi loh!" Kamu mengacungkan jari telunjukmu pura-pura mengancam, alih-alih takut, Chanwoo malah tertawa gemas kemudian keraih jemarimu untuk digenggam oleh tangannya. Pun kamu ikut tertawa bersama lelaki itu.

"Lapor aja sama polisi, aku tinggal bilang kalo kamu adikku yang lagi stres pengen kabur dari aku, semua orang juga bakal percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lapor aja sama polisi, aku tinggal bilang kalo kamu adikku yang lagi stres pengen kabur dari aku, semua orang juga bakal percaya. Kamu kan kecil kaya anak SMA!" Chanwoo menjulurkan lidah kemudian kamu memukul pelan lengan lelaki itu sambil tertawa bersama.

Tidak lama, kamu melihat pemandangan sawah hijau terbentang begitu luas. Kamu tersenyum kemudian menepuk-nepuk pundak Chanwoo bersemangat.

"Kak! Kak! Bukain jendela!" Kamu bersorak memaksa, namun justru hal tersenbut begitu menggemaskan di mata Chanwoo. Kamu lebih mirip seperti anak SD yang sedang meminta permen pada kakaknya. Kemudian jemari Chanwoo menekan tombol jendela dan mematikan AC, tentu saja Chanwoo menurutimu, memangnya apa yang tidak bisa ia turuti selama itu membuatmu tersenyum?

You're my Totemism • Chanwoo iKON✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang