Jangan lupa vote
.
.
.
.Adhaza sampai rumah dengan selamat. Adhaza langsung menuju kamarnya untuk mandi, setelah selesai mandi Adhaza menjalankan ibadah sholat Ashar.
Setelah sholat ashar Adhaza menuju meja belajar nya untuk mengerjakan tugas tugas dari bapak ibu guru. Namun ditengah-tengah ia mengerjakan tugasnya Adhaza teringat oleh wajah tampan Endra yang dilihatnya sepulang sekolah tadi. Adhaza tersenyum...
"Tampan," ucapan itu lolos dari bibir Adhaza.
Suara notifikasi ponsel membuat Adhaza terbuyar dari lamunannya dan segera meraih ponselnya yang berada di atas kasur.
"Ihh kenapa juga gue mikirin tu cowo."
Setelah itu Adhaza mengecek ponselnya terdapat notif pesan dari bundanya.
Bunda ❤
Assalamualaikum, anak Bunda yang cantik.AdhazaAlyP
Waalaikumsalam Bunda. Bunda kapan pulangnya?Bunda ❤
Besok lusa sayang.AdhazaAlyP
Yah masih 2 hari lagi dong. Caca bosen di rumah ngga ada siapa-siapa😞.
Bunda ❤
Yang sabar ya sayang. Nanti kalo Bunda pulang Bunda bawain oleh-olehAdhazaAlyP
Beneran Bunda? Makasih Bunda. Caca sayang Bunda 💕Bunda ❤
Iya sama-sama sayang😘. Hati hati ya,
Assalamualaikum.AdhazaAlyP
Waalaikumsalam salam. Bunda sama Ayah juga hati-hati ya~~~~~
Setelah selesai mengerjakan tugasnya dan sholat maghrib. Adhaza berniat untuk membeli nasi goreng yang berada di depan kompleks perumahannya.
Sesampainya di penjual nasi goreng, Adhaza segera memesannya dan mencari tempat duduk untuk dia makan. Sambil menunggu pesanan nasi goreng nya Adhaza memainkan ponselnya.
"Sendirian aja?" tanya seseorang yang baru saja duduk di hadapannya.
Adhaza yang merasa mengenal suara tersebut ia langsung melihat orang tersebut. Orang tersebut yaitu Endra.
Adhaza hanya memberi deheman untuk menjawab pertanyaan Endra.Penjual nasi goreng datang membawa 2 piring nasi goreng dan 2 gelas es teh. Dan meletakkannya dimeja.
Adhaza yang merasa sangat lapar ia langsung memakan nasi gorengnya, begitupun dengan Endra.
Setelah selesai makan Adhaza ingin membayar nasi gorengnya tetapi langkahnya terhenti oleh ucapan Endra.
"Udah gue bayarin tadi," ucap Endra."Yang bener Kak?" tanya Adhaza dan hanya dibalas anggukan oleh Endra.
"Makasih Kak, kalau gitu gue pulang dulu ya." Pamit Adhaza.
Namun sebelum adhaza melangkahkan kembali kakinya langkah adhaza terhenti lagi.
"Gue anterin," ucap Endra mendahului langkah Adhaza
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Cold {SUDAH TERBIT}
Teen FictionEND Revisi {SEGERA TERBIT} "Bagiku kau adalah penyemangatku, tanpamu aku beku seperti es batu yang selalu memberikan hawa dingin di setiap waktu." Endra Anggara Prasetya, salah satu laki-laki tampan dan sering dijuluki dengan sebutan es kutub utar...