"Memang seharusnya kita bersama, tetapi saat ini sudah ada dia disampingnya, dan kini ku hanya diam walaupun sangat sakit rasanya"
Jangan lupa vote
.
.
.
.Adhaza sangatlah bosan dikelasnya,pasalnya Pak Bambang terus mengoceh menjelaskan materi padahal jam kini sudah menunjukkan pukul 3. Harusnya mereka kini sudah pulang seperti anak kelas lain.
"Baiklah anak anak, mungkin cukup sekian pertemuan kita hari. Sampai jumpa dihari jumat"ucap Pak Bambang lalu keluar kelas.
"Akhirnyaaaaaa, "Rio berteriak gembira dan menjadi pusat perhatian satu kelas
"Berisik bego!! "ucap Gerald kesal menonyor kepala Rio
"Hehehehe, maaf bang"Rio cengengesan
Kelas mulai sepi karena banyak penghuninya sudah keluar dan kini dikelas hanya menyisakan Adhaza, Nina, Dan Gerald.
Getaran ponsel menandakan ada pesan masuk, dengan cepat Adhaza membuka ponselnya.
Bunda❤😘
Ca maaf ya, hari ini bunda sama ayah nggak bisa jemput kamu. Ayah lagi ada tugas mendadak diluar kota dan Bunda harus ikut.AdhzAlyaPrclla
Iya , bunda sama ayah hati hati yaSetelah membalas pesan dari bunda nya, kini Adhaza menatap Nina, "Nin, gw bareng lo ya? Bunda sama ayah lagi diluar kota"ucap Adhaza
"Yahh, maaf ya Ca, hari ini gw pulang bareng kak galang, "ujar Nina
"Ohh oke"
"Ada apa nih?, serius banget"ucap Gerald yang sudah siap untuk pulang
"Nih, Caca, bonyoknya gabisa jemput. Ada tugas dadakan diluar kota. Dan gw gabisa pulang bareng,karena gw udah ada janji sama kak Galang"jawab Nina
"Owh, bareng gw aja kalau gitu Ca?"Gerald menawari Adhaza
"Emmm, ngg-"jawab Adhaza terpotong
"Oke, bareng Gerald aja Ca,Lumayan"ujar Nina
Adhaza mengangkat sebelah alisnya tidak faham dengan ucapan Nina, "lumayan? "tanya Adhaza
"Iya lumayan, bisa di bonceng sama Cogan"jawab Nina senyum senyum sendiri melihat Gerald
"Mau nggak nih?, "tanya Gerald
"Gratis kan? "tanya Adhaza memastikan dan di angguki oleh Gerald
"Wihh, ayokk, "ucap Adhaza semangat
"Tinggal gratis aja cepet banget"sindir Nina berlalu meninggalkan Adhaza dan Gerald
"Idih, biarin lah. Suka suka gw"jawab Adhaza sinis
"Udah udah, ayok, jadi pulang nggak nih? "ucap Gerald
"Ayokk"
Mereka berjalan menuju koridor parkir bersama. Dan kini masih sama dengan tadi waktu mereka menuju kantin, banyak sekali siswi yang tidak suka dengannya karena ia selalu jalan bersama dengan Gerald, tetapi kini beda. Jika tadi siang hanya teman temannya namun sekarang bertambah kakak kelas bahkan adik kelasnya juga mengatainya. Adhaza berjalan menunduk, sebenarnya dia bodoamat, tetapi dia sudah tidak kuat dengan ejekan ejekan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Cold {SUDAH TERBIT}
Teen FictionEND Revisi {SEGERA TERBIT} "Bagiku kau adalah penyemangatku, tanpamu aku beku seperti es batu yang selalu memberikan hawa dingin di setiap waktu." Endra Anggara Prasetya, salah satu laki-laki tampan dan sering dijuluki dengan sebutan es kutub utar...