3.Mengenal✔

802 100 5
                                    

Jangan lupa vote
.
.
.
.
.

Laki-laki tersebut kembali menancapkan gasnya kembali. Tidak lama kemudian mereka sampai di depan komplek perumahan tersebut lalu segera menyusuri area perumahan.

Laki-laki tersebut memberhentikan motornya tepat di blok B nomer lima. Laki-laki tersebut melirik Adhaza dari kaca spionnya, dari kaca spion Adhaza terlihat sangat ketakutan.

"Lo mau turun apa engga?"

Adhaza mengangkat kepalanya lalu melihat sekeliling,kemudian ia kembali menatap laki-laki tersebut seraya menatap tajam. "Lo mau bunuh gue ya?"

"Cepet turun!" perintah laki-laki tersebut.

"Kalo gue mati ketendang angin gimana, lo mau tanggung jawab?"

Laki laki tersebut menggedikan bahunya acuh. Ia menggoyang-goyangkan motornya agar Adhaza segera turun dari atas motornya.

"Anjir, iya-iya gue turun. Jadi orang nggak sabaran banget kek Dora," sindir Adhaza langsung turun dari motor tersebut.

"Oiya nama lo siapa? Kenalin nama Adhaza Alya Pricilla panggil aja Caca dari sepuluh IPS 3," ucap Adhaza sambil mengulurkan tangannya.

Laki laki itu hanya melirik ke arah tangan Adhaza tanpa ada niat untuk membalasnya. Merasa uluran tangannya terabaikan Adhaza pun menarik nya kembali.

"Endra," jawab Endra setelah itu ia langsung melajukan motornya tanpa berpamitan kepada Adhaza.

"Eh btw makasih ya tumpangannya, ucap Adhaza berteriak kencang.

"Tu orang sombong bener dah. Mentang-mentang wajahnya ganteng dia seenak jidat kelakuannya," dumel Adhaza

Setelah itu Adhaza masuk kedalam rumahnya yang nampak sepi karena bunda dan ayahnya sedang keluar kota.

Adhaza pun langsung menaiki tangga menuju kamarnya setelah itu mandi dan menjalankan ibadah sholat. Setelah menjalankan semua kewajiban nya itu Adhaza menuju meja belajar untuk mengerjakan PR nya.

Tiba-tiba Adhaza pun teringat kepada laki-laki yang tadi dihukum bersamanya dan sekaligus mengantarkannya pulang tadi. Adhaza menggumam sambil tersenyum.

"Tu cowo cakep juga ya, alisnya tebel. Dia nggak senyum aja cakep apalagi senyum, TERPESONA aku Bang," ucap Adhaza menempelkan kedua tangannya ke pipi.

"Kok gw jadi mikirin tu cowo sih. Ah bodo amat," ucap Adhaza tersadar dari lamunannya.

Setelah selesai mengerjakan PRnya Adhaza pun menuju Kamar mandi yang ada di dalam kamarnya untuk cuci muka dan menggosok giginya. Setelah selesai adhaza pun menuju tempat tidurnya dan masuk ke alam mimpi.

~~~~~

Sementara dikediaman Endra, Endra baru sampai rumahnya setelah mengantar cewe yang bernama Adhaza yang baru dia kenal belum sekitar 20 menit yng lalu.

Endra memasukkan motor ninja nya kedalam garasi rumahnya dan segera masuk

"Baru pulang?" tanya Rina mama Endra.

Endra yang mengetahui mamanya sedang duduk disofa ruang tengah pun langsung menyalami tangan mamanya.

"Iya Ma, jadwal padat banget,"jawab Endra.

"Jangan terlalu capek ya. Mama nggak mau kamu sakit. Yaudah sana masuk kamar gih mandi jangan lupa sholat habis itu kita makan malam."

Endra pun hanya menganggukan kepala, dan segera menuju kamarnya yang ada dilantai 2. Setelah itu Endra menjalankan apa yang diperintahkan mamanya tadi dan turun menuju ruang makan.

Di ruang makan sudah ada Rina mamanya, Anggara Papanya, dan sikecil Nayla adiknya. Papanya yang menyadari kedatangan putranya pun tersenyum dan mengajak nya bicara

"Gimana sekolahnya?" tanya Anggara.

"Baik kok Pa," jawab Endra singkat.

"Kapan kamu mau ambil alih perusahaan Papa?"

"Nanti aja Pah, Endra masih mau kumpul bareng Galang dan Fahry," jawab Endra.

"Kalau bisa sekarang, kenapa harus nanti? Kamu bisa kok ajak mereka ke kantor terus ngobrol di sana."

"Iya pa, secepatnya Endra bakal ambil perusahaan Papa," ucap Endra sudah pasrah.

Pak anggara hanya tersenyum melihat putranya. Setelah selesai makan endra langsung menuju kamarnya untuk tidur karena hati sudah menunjukkan pukul 21.00

Jangan lupa vote and comen ya!

Fllw akun aku MelyzaPutri

Dan follow ig aku @Melyzaputri11
Fllw nanti aku flbck.

Sampai jumpa dipart selanjutnya

Senior Cold {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang