-Arvelo'01

9.3K 563 56
                                    

Baca dulu ya sayang-sayangku!

Jadwal update cerita ARVELO udah fiks 2 kali dalam seminggu. Harinya gak bisa aku tentuin, jadi random ya.

Aku bisa aja up lebih dari 2 kali kalau banyak yang spam komen. So, jangan pelit komen sama vote ya, anggap aja itu hadiah buat aku, dan buat ngebangkitin mood aku.

Oke, selamat membaca!

🍭🍭🍭

Dengusan kasar lolos begitu saja dari hidungku tat kala keributan di lawang pintu kelas mengusik telingaku. Kulirik empat orang cowok yang tampak memperhatikanku dengan cengiran konyol tersebut.

"Shena, Milly, kantin yuuu!"

Rasanya aku ingin melayangkan buku paket fisika setebal lima centi yang menjadi titik fokusku---sebelum kehadiran mereka.

"Shena, lo gak bakal kenyang makan catetan. Mending ke kantin, kenyang lo makan batagor Bude." perkataan Emilly Marisa membuatku kembali mendengkus kasar.

Berusaha menulikan telinga, aku tetap melanjutkan aktifitas mencatatku. Tidak perduli cewek gempal yang saat ini ikut berdiri di lawang pintu sambil berkacak pinggang tersebut sudah melototiku.

Catatanku akhirnya selesai bersamaan dengan keributan yang kembali terjadi, disebabkan mereka yang tak sabaran menungguku.

Aku meringis, merapihkan alat tulis yang berceceran di atas meja, lalu beranjak untuk menghampiri mereka sebelum berakhir diseret tanpa ampun.

"SHENAA!"

Pekikan yang bukan hanya berasal dari satu orang itu kudengar bersamaan dengan tubuhku yang terjungkal hingga berakhir dengan bokongku yang kembali terduduk di kursi.

Kuraba bagian letak jantungku, di mana aku bisa merasakan ritmenya kian bertambah.

"Ya ampun, Shena, kebiasaan deh!" pekik Milly. Entah sejak kapan cewek itu sudah berada di depanku.

Baru satu minggu bersekolah di SMA Garuda, sepertinya semua teman satu kelasku sudah mengetahui kebiasaan buruk sekaligus konyol yang kumiliki.

Ini memang konyol, aku tidak bohong. Kalian juga pasti akan berpendapat sama setelah mengetahui tentang hobby-ku memakai sneakers namun, tak bisa mengikat talinya dengan benar. Bundaku  yang merupakan salah satu guru baru di sekolah ini, hampir membuang koleksi sneakers-ku karena hal tersebut.

ARVELO (Want You With Me)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang