Athor POV
-
"Kamu salah, Vel. Terkadang kita juga butuh pendapat orang lain untuk menemukan jawaban yang dicari."
Deretan kalimat yang baru saja diucapkan seorang perempuan di dalam sana, membuat tangan Shena urung untuk mendorong pintu di depannya yang sedikit terbuka. Itulah sebabnya orang luar bisa mendengar pembicaraan di dalam walaupun samar.
Tidak lama kemudian, pintu ditarik dari dalam. Seorang gadis bertubuh semampai berbalut dress hitam keluar dengan wajah kusut.
Shena mengutas senyum. "Hai!" sapanya pelan.
Clairin Alicia balas tersenyum. "Cari Velo, ya? Ada kok, di dalam. Masuk aja," katanya, lalu pamit beranjak pergi.
Setelah Clairin menghilang dari pandangannya, Shena kembali mengetuk pintu ruangan yang ia tuju. Suara berat dari dalam memerintahkannya masuk, yang langsung dilakukan oleh Shena.
Sama halnya dengan Clairin, sosok pria yang duduk di kursi kebesarannya itu juga menampakkan wajah kusut.
Shena jadi berpikir, apakah Clairin dan Arvelo baru saja bertengkar?
"Kayaknya aku dateng di waktu yang gak tepat, ya?" tanyanya tak enak hati.
Razriel Arvelo Gadriana hanya tersenyum tipis, lalu menyerahkan beberapa berkas pada Shena yang kini sudah duduk di hadapannya.
"Penggelapan dana, lagi?" Shena kembali bertanya di tengah aktifitasnya yang sedang memeriksa beberapa dokumen penting yang diberikan Arvelo.
Sedikit informasi, Shena sekarang menjadi pengacara pribadi Arvelo. Laki-laki itu merupakan pengurus selanjutnya dari perhotelan keluarga Albert yang terdapat di beberapa kota, baik dalam maupun luar negeri.
"Ini berkas-berkasnya aku bawa pulang dulu, ya. Mau aku urus sama team juga," lanjut Shena.
Merasa tak mendapat respon apapun dari orang yang ia ajak bicara, Shena menatap Arvelo yang terlihat menatapnya dengan tatapan tak terbaca. Hal tersebut tentu saja membuat Shena kikuk.
"Vel? Are you okay? Ngapain liatin aku kayak gitu?" gadis berambut kecokelatan tersebut memberanikan diri bertanya.
Lama terdiam, Arvelo memundurkan tubuhnya hingga berakhir menyandar pada sandaran kursi. Ditatapnya lekat sosok gadis di hadapannya.
"Shen, gimana bisa?" pertanyaan ambigu tersebut membuat Shena menaikkan sebelah alisnya. "Gimana bisa kamu bersikap seakan semuanya baik-baik aja setelah apa yang terjadi? Setelah apa yang kita lewati, kamu gak pernah sedikitpun berniat menjauhi aku?"
Shena melepaskan berkas-berkas di pegangannya. "Kamu risih sama aku?" sarkasnya.
Arvelo menggeleng lemah. "Aku cuma gak ngerti ..., bagaimana bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVELO (Want You With Me)✔
Teen Fiction(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!) =Proklisi Series= ARVELO 'There are so many people you want to be with me' 🍭🍭🍭 Sejak kepindahanku yang terjadi atas permintaan Bunda, duniaku seolah berubah. Semesta mempertemukanku dengan orang-orang baru yang m...