♥6♥

20 9 2
                                    

"Hoammm"Imelda menguap,lalu bangun dari ranjang tempat tidurnya,ia bergegas menuju kamar mandi,karena matahari perlahan lahan mulai terbit.

~~

Meja makan berbentuk persegi panjang itu kini telah menjadi tempat berkumpulnya keluarga kecil.
Nasi goreng menggiurkan Indra penciuman.

Dengan lahap Imelda memakan masakan ibunya,ayah serta sang adik yang melihatnya hanya bisa tertawa kecil.

"Sayang,kalo makan tuh pelan pelan.ga baik"ucap Desi pada anak sulungnya itu.

"Biarin lah,Imel buru buru"jawab nya.

"Hmm,buru buru kemana?dijemput Ryan?"ledek ayahnya.

"Apaan si yah,Imel mau ngampus juga"tepisnya

"Bohong aja kak"Sumpal Cici

"Ini lagi,ngikut ngikut aja"timpal Imelda

2menit berlalu,kini Imel tengah bersiap siap untuk berangkat,karena Ryan sudah menunggunya di gerbang depan.ia berpamitan pada kedua orang tuanya.lalu menghampiri Ryan.

"Yuk"ajak Imelda,sebelum itu Ryan memasangkan helm pada Imel,lalu ia naik di jok belakang.

"Pegangan yang erat ya"ucap Ryan sambil menghidupkan mesin.

"Emang mau apa?"tanya Imel,dan yang ditanya pun hanya tersenyum senyum.

"Ryan??"tanya Imel kembali

"Mauuu,ngebut!!!!!"Ryan menancap gas sekuat kuatnya,membuat Imel hampir lepas jantung.

"Ryan!!!pelan pelan!!!!"teriak Imel yang memegang erat erat pinggang Ryan.

"Ini seru sayang!!!!"Ryan tak menghiraukan ucapan kekasihnya itu,untung saja jalan di komplek ini sepi,jika tidak mereka akan diamuk masa oleh penghuni disini.

Begitulah,akhirnya impian Imelda terkabulkan.akan kembalinya seorang ayah kerumah dan membawa adiknya yang sudah lama meninggalkannya bersama ayahnya.dan juga seorang ibu yang bisa meluangkan waktu untuk anaknya,Imel sangat bersyukur atas segala sesuatu yang membuatnya menjadi bahagia kembali,dan juga ditambah dengan kehadiran Ryan dikehidupannya.

♥♦♥

"Bro,pagi pagi gini enaknya makan apa ya?"tanya dicky

"Makan hati lah bro,lu kan sering di PHP in Ama cewek,jadi lu cocok nya makan gituan"jawab Sandy,

"Brisik lu setan"Sumpal Dicky

"Loh,kok nge gas sih mas?aku ga suka tauu"timpal Sandy

"Dasar gila"gerutu Dicky

"Lu berdua gada kerjaan apa?setiap hari lu berdua tuh ga lepas dari yang namanya pertengkaran,dasar merepotkan"kesal Andy,

"Mereka tuh stres,makanya ndy,lu kalo nyari temen tuh yang waras dikit,"ledek Mike yang datang bersama geng nya.

"Lu ngajak ribut?ayo sini!"tantang Sandy

"Oke,one by one!"jawab Radit temannya Mike

"Lo semua apaan si?!kalo kaya gini kita bisa jadi bahan tontonan orang!malu ga si!"bentak Andy yang mulai naik darah

"Tau,stres"ucap Dicky

"Lagian ya berantem tuh gada untungnya tau gak,Yang ada babak belur ntar.lagi pula,gue terawang lu berdua tuh nanti bakal akrab bro"jelas Ridwan

"Tuh,denger!"ucap Dicky

"Lagian Lo sih mik,pake mancing mancing emosi segala!"ucap Sandy

"Lah,kok gue?gue kan cuma bilang apa adanya,ngapa jadi nyalahin gue si?"sewot Mike

"Dahlah,gada untungnya gue ladenin Lo pada,gue mau kekelas dulu"ucap Andy sembari meninggalkan mereka.

"Eh,kucrut tungguin gua!!"Dicky dan Sandy menyusul Andy menuju kelas.sedangkan Mike dan gengnya pergi ke taman belakang.

♥♦♥

"Eh,gue kasih tau ya!yang namanya cinta itu ga bisa dipaksain,ya kalo emang si reno itu ga Nerima Lo,Lo harus terima kenyataanya kalo si reno ga suka sama Lo!jangan dibawa ribet deh jadi orang!"jelas Puput pada indah,walaupun berulang kali menjelaskan pada temannya yang bucin tingkat dewa,tetap saja tak ada perubahan,Puput dan nazwa sudah angkat tangan soal masalah indah,dia itu tak kapok kapok soal lelaki.

"Tuh,denger apa kata Puput. indah,Lo tuh harusnya sadar"ucap nazwa yang mulai jenuh.

"Tapi kan gue.."

"WAH,pada ngapain nih?"tanya Meysa yang datang bersama Zahra.

"Ini nih,gue cape ngurusin orang yang satu ini!jenuh gue!"jawab Puput dengan nada kesal.

"Indah,kamu kenapa lagi?"tanya Meysa

"Dia ditolak lagi Ama si Rio Mey,udah tau si Rio dah punya pacar.masih aja ngintilin"jawab nazwa

"Sakit Mey,rasanya itu sakit bangettt"ucap indah sembari menangis tertunduk,Meysa yang tak tega melihatnya,langsung merangkulnya dan memeluknya.

"Liat tuh,aura seorang ibu mah beda"bisik Zahra

"Bener"jawab Puput

"Ada kabar ga dari anak anak?"tanya nazwa pada Zahra

"Seperti yang Lo ketahui,mereka masih sibuk"jawab Zahra

"Kemarin gue ketemu sama Puri dirumah Kaka gue,dia santai santai aja tuh,malah dia yang bilang kita sibuk"ucap nazwa

"Gatau mana yang bener gue,yang lain nyangka kita sibuk,kita nyangka yang lain sibuk,pusing gue"ucap Zahra yang diangguki nazwa,

"Mey,mending Lo omongin si indah deh,siapa tau dia denger omongan Lo.kalo sama gue mana mau mempan"omong Puput

"Yaudah,ntar pas break kamu temuin aku di kantin ya"titah meysa,indah pun mengangguk.

"Yaudah cabut yu,keburu masuk"ajak Zahra,mereka pun berjalan menuju kelas masing masing.







Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now