♥14♥

28 8 0
                                    

"ayolah Zahra,mau ya?"tanya Revi yang sangat menginginkan bantuan dari Zahra,karena saat ini ia sedang terdesak oleh kekasihnya,

"Apasi Rev?"Zahra malah menanya balik,jika bukan ingin meminta bantuan,Revi ingin memakan Zahra saat ini juga.

"Eits,slow..,jangan kebawa emosi dong"ucap Zahra yang mulai menyadari bahwa Revi tengah naik darah.

"Gini loh Zahra yang cantiknya minta ampun.gue minta tolong sama lo,buat cariin mangga muda,ayolah"

"Apa?!Lo gila?!mana ada mangga muda disini?!emang kenapa si pacar Lo ngidam?"

"Buset men gila bener,Lo pikir pacar gua gua hamilin gitu?!gua ini masih Sholeh dan beriman vroh"

"Yamangap.tapi kemana harus gue cari?males ah nyari yang ga ada"

"Zah,Lo tega banget sih zah.lo mau temen Lo ini jadi gila?jahatt..jahatt.."

Revi pura pura menangis di depan Zahra,demi menyentuh hati nuraninya.zahra yang muak dengan tingkah Revi akhirnya menyerah.

"Ya udah iya gue bantu Lo,asal ada syaratnya"

"Apa?"

"Hehe"

~~

Tap Tap Tap

Langkah kaki Zahra mengisi kekosongan koridor kampus,mungkin karena semua orang selalu pergi ke taman belakang demi menikmati indahnya pemandangan.dibanding halaman depan yang nampak usang dan sepi.

Hingga pada akhirnya ia berhenti di suatu ruangan,yang tak asing baginya.

Tok Tok

Tangannya mengetuk pintu yang tertutup rapat itu.lalu seseorang membuka kenopnya dari dalam.

Dia tersenyum,dan mempersilahkan masuk.

"Maaf Zahra,saya manggil kamu lagi kesini"ucap Rio sembari duduk tepat didepan Zahra.

"Gapapa pak,emang ada apa?"tanya Zahra

"Saya ingin memberitahukan kabar buruk.kertas ujian yang saya kasih ke kamu semuanya itu sudah robek,dan juga seperti terkena lumpur"

"Apa pak?!kok bisa?"

"Saya juga tidak tahu,padahal saya slalu menyimpannya dengan benar,"

"Kok bisa gitu si?trus nilai orang orang gimana dong pak?"

"Untungnya saya sudah melakukan ujian tahap ulang.jadi tak perlu khawatir,hanya saja..."

"Apa pak?"

"Apa kamu ga keberatan untuk memeriksanya kembali,saya janji nilai kamu saya tambahin"

"Itu..,gimana ya"

"Saya mohon Zahra.cuma kamu yang bisa bantu saya,jika tidak saya akan dimarahi oleh dosen dosen lainnya"

"Eum..,yaudeh pak,saya mau"

"Terimakasih!oh,dan agar kamu ga terlalu cape merksa,saya punya orang untuk membantu kamu"

"Siapa pak?"

"Itu..."

Tok tok!

Ketukan pintu dari luar.

"Nah itu dia,masuk!"titah Rio

"Pagi.."sapanya.

Sontak Zahra melotot.

♥♦♥

"Pokoknya Gilang mau nikah besok ma!"pinta Gilang yang sudah tak sabaran menunggu pernikahannya dengan sang kekasih.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now