♥52♥

14 7 1
                                    

"Pur joget kuy!"ajak Sherly dengan antusias memecahkan lamunan Puri.

"Yuk!"jawab Puri tak kalah semangat.

Memang,sedari SMP-SMA yang paling jago joget itu Puri dan Sherly,sedangkan Meysa dan nazwa hanya mengikuti saat gabut saja.

"Ehh,mau joget?",tanya Andy seraya mencekal tangan Puri.

"Iya,emang kenapa?Lo mau?"tawar Puri

"Ehmm,ga ah"jawab Andy

"Lah,jangan malu malu Lo!kan gada salahnya pengantin joget!",ucap sherly

"Iya!rame tau!",sambung Meysa.

"Oh,kepada pengantin mangga naik kesini atuh"ucap sang MC biduan

"Ditunggu disini kita joget joget bapak Andy..."sambung sang biduan

"Bapak Andy?bwahahah!!!",ucap Aldo,Zidan dan Gilang bersamaan.

"Njir!gue belum bapak bapak",ucap Andy tak terima.

"Ya kan calon!dahlah ayok!yang lain udah nunggu!",Sherly pun menarik paksa walau Andy tak mau.

Di atas panggung kini sudah ada Meysa,nazwa,Sherly,Zidan,Aldo,Gilang dan pengantin.

Ya walaupun nazwa tak mau apa daya demi sang Kaka tercinta yaitu Puri si pabo.

"Mau request apa sayang??",tanya biduan itu yang terlihat sedikit muda muda tua.

"Puja puja!!!!"teriak Rizki dari bawah panggung.

"Puja puja di putar akang kendang!!!!",ucap biduan itu,semua bersorak Sorak terutama kedua orang tua pengantin.

Terdengarlah nada awal lagu yang berjudul "Puja Puja" itu.

"E,e ahhh,e,e,ahhh"biduan itu kini semakin lentur menggoyangkan badannnya,membuat Gilang semakin ter aw awww.

Meysa segera menutupi pandangan Gilang.

"Kalo masih mau joget liat nya ke aku!",ancam Meysa seraya berjoget joget.

"Iya,iyaa",

Akhirnya Gilang pun berhadapan dengan Meysa.

SUNGGUH KU TERPURUK DALAM LAMUNAN

SEAKAN RAGAKU HANGUS TERBAKAR....

BEGITU BESAR API...

TAK AKAN LUNTUR KU SIRAMI...

"HA'E!HA'E!!!!"sorak Zidan,Gilang,dan Aldo.

Sedangkan Andy hanya berjoget seperti Robot yang kaku.

"Jogetlah!",titah Puri yang semakin asik.

Semakin tinggi reff semakin banyak pula yang naik ke panggung,untung saja panggungnya luas dan lebar.jadi cukup untuk puluhan orang.

Tak hanya yang di atas,yang dibawah pun tak kalah ingin berjoget.

APA SALAHKU????

APA DOSAKU....

HINGGA KAU TEGA MENYAKITI...

"Kau yang slalu ku puja puja!!!!"sorak Aldo

"Namamu terukir indah!!!!"sorak Sherly

KERLAPNYA INDAH DUNIA

TERLUKA PENUH KECEWAAA

LUKA TIADA MENGESANN

LARUT KESEPIAN...

"Taraktakdung taraktakdung!!!",ucap anjay yang menemani si akang kendang.

"Asik juga Pur!!"ucap nazwa seraya mengeraskan volumenya.

"Yalah!ntar Lo gini juga ya!!",

"SIAPLAH!!!!",

"Pur udahlah ayok..malu",Andy menarik narik kain  pengantin Puri.

"Ntar lah,lagi asik gue!",tolak Puri yang masih berjoget dengan biduan dan nazwa.

"Anjir ih",kesal Andy

Lo macam anak yang minta gulali sama Mak nya sih,risih bet~thor

Bukan urusan Lo!dia bini gua~ndy

Sans ae TARAKTAKDUNG!!~thor

Makin gila semuanya~ndy

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Naik yuk"ajak Justin pada Ridha,juga disana ada Axel.

"Iya,pompom kek Lo tuh harusnya joget joget gitu,biar keliatan kek panda kelaparannya",sambung Axel

"Kagak mau!!!Lo aja naik Sanah!",sewot Ridha

"Lo gak liat?tuh,panggung nya penuh sama kawan kawan lo.kalo kosong sih gue udah mau dari tadi juga,apalagi liat body tuh biduan,njir rasanya...ehmmmm macam jadi iron man!",

Seketika pukulan mendarat tepat di wajah nya Axel.

"Itu balasannya jika Lo dari dulu masih suka sama badan galon!",ucap Ridha

Justin pun hanya geleng geleng kepala.

~~

"Bee",ucap marchel pada Zahra yang masih fokus melihat teman temannya di atas panggung.

Sesekali Zahra terkekeh,dan tak menghiraukan seruan dari marchel.

"Bee!",seru marchel sekali lagi,Zahra pun tersadar,dan menanyakan ada apa.

"Aku tanya lagi kamu mau joget di sana?",tanya marchel

"Nggak lah bass,mana mau aku.cuma lucu aja liat Puri,apalagi si Andy tuh,haha dia kebelet turun atau gimana sih kek bocah",ucap Zahra

"Iya sih,malu maluin aja"jawab marchel

Omdo Lo chel,chel.lo lupa kejadian pas di kali itu kek gimana?lebih maluin siapa Lo ketimbang Andy~thor

Sut lah sayang~mrchl

UPS...~thor

Eurghhh!!!!!~zhr

Tiba tiba seorang anak kecil jatuh tepat di hadapan Zahra dan marchel.sontak Zahra dan marchel membantunya untuk berdiri.

"Ade gapapa?"tanya Zahra khawatir

"Ish..,sakit dikit.."keluhnya

"Yaudah sini om obatin",ucap marchel,saat akan menggendong tiba tiba seorang pria jangkung datang menghampiri.

"Ehh,maaff..keponakan saya memang seperti itu"ucap pria itu.

"Keponakannya mas?"tanya Zahra

"Iya,maaf ya merepotkan",jawab pria itu.

"Om Aidil,sakit..."keluhnya

"Yasudah sini",lelaki itu mengambil anak kecil itu dari gendongan marchel.

"Terimakasih ya..",

Kemudian dia pun pergi.

"Kok aku kaya ga asing ya sama namanya"ucap Zahra mengingat ingat

"Nama siapa?"tanya marchel

"Ya nama cowok tadi",

"Mungkin sekilas dengar"

"Hm,iya juga"


Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now