♥54♥

15 7 0
                                    

"Astaghfirullah Kaka...",kaget Dwi melihat Zahra yang mulutnya penuh dengan lumuran cairan warna merah.

"Kakak Abis makan apa?!!!",tanyanya Dwi

"Jangan bilang kaka makan daging mentah di kulkas tadi?iya?ya ampun Kaka ini kesurupan apa sih?kok bisa bisa nya makan daging?duh jadi ngeri aku tuh ya_"

"Ehh gada akhlak!siapa juga yang makan daging?"sewot Zahra seraya membersihkan mulutnya.

"Trus kalo bukan daging itu apa?",

"Ini..,tuh!",Zahra menunjuk ke arah cat yang berserakan di lantai.

"Loh kak?kok berantakan gini si?",

Dwi memegang megang barang barang yang berserakan itu.

"Yaitu akibatnya!nih mulut Kaka penuh sama cat merah"

"Kok bisa?",

"Eum,tadi mau buka tutupnya,cuma keras banget,trus di gigit,ga sengaja ke pencet jadi buyar"

"Ahh Kaka payah sih,mending kamu marchel!",

"Ih kamu!bukannya bantuin malah bikin kesel!Sanah ah!"

"Ga mau nih di bantuin?"

"Ga!Sanah keluar!!!",

Zahra melemparkan bantal guling pada Dwi sehingga Dwi ngibrit tak karuan.

"Punya ade gada akhlak"gerutu Zahra

Lalu ia bercermin sebentar.

"Gila,difikir fikir gue kayak vampir juga ya?hm,ibu kasih di kamar ga ya?gue kerjain ah...",

Zahra berjalan menuju kamar ibunya,dan mengetuknya pelan.

Ia sudah mengambil ancang-ancang ketika ibunya keluar.

Dan pada saat ibunya keluar,Zahra langsung beraksi.

"Haaarghhh!!!!!",

Zahra menakut nakuti ibunya dengan mulut terbuka lebar dipenuhi warna merah darah.

"Aaaa!!!!",ibunya terperanjat kaget.

Zahra pun tertawa dan pergi ke kamarnya serta mengunci pintunya.

"Kakak!!!awas kamu ya!!!!",ancam nya dari luar sana.sedangkan Zahra hanya tertawa terbahak bahak di dalam kamarnya.

♥♦♥

"Halo?Lo dimana si?gue nunggu dari tadi",ucap nazwa seraya berjalan di lorong kampus dengan seberkas tugas yang harus ia kerjakan.

Tapi karena Meysa memintanya untuk menunggu di taman,nazwa rela mengorbankan waktunya sebentar.tapi apa?Meysa sama sekali tak muncul muncul.

"Hehe aduh Naz,maaf ya soalnya tadi aku ada urusan mendadak.jadi ya maklumi aja",

Ucap Meysa di sebrang sana.

"Ish~lo tau ga gue udah setengah jam disana,ga ngerjain tugas,dan hanya di teman oleh nyamuk nyamuk menjengkelkan!",

"Ya maaf abisnya gimana?mau batalin sama dosen ya ga enak"

"Ck,yaudahlah mending gitu gue kerjain aja dari tadi.",

Nazwa pun mematikan hp nya.
Lalu ia berjalan,namun tak sengaja menabrak seorang lelaki di depannya.

"Aduh,jalan yang bener dong mas!saya lagi buru buru",kesal nazwa pada orang yang menabrak dirinya.padahal kan nazwa yang menabrak malah menyalahkan orang itu,dasar cewek.

"Ya maaf",ucapnya yang sama sekali tak asing di telinga nazwa.

Suara itu...~nzw

Saat mendongakkan kepalanya,nampak lah Kevin di depannya dengan senyuman yang slalu ia tebarkan ke setiap orang.

"Ma,maaf pak"cicit nazwa

"Tidak papa,kamu mau kemana?kok kaya buru buru gitu?",tanya Kevin

"Anu,ngerjain tugas dari bapak",

"Loh,memangnya belum di selesaikan?"

"Belum pak,ada kendala sedikit"

"Hm,tapi kayaknya kamu sedikit stres ya.gimana kalo kamu temenin saya ke kantin,saya laper"

Lah kok ngajak gue?~nzw

"Saya ga bakal ngapa ngapain.sekalian kalo kamu haus tinggal minum kan.tenang saja,tugas itu bisa lain waktu kamu kerjakan",

"Kok gitu sih pak?yang lain ga pernah tuh kaya gitu"

"Kamu kaya ga tau saya saja,ayolah"

Kevin pun menarik nazwa menuju kantin.

Gatau saya saja?maksudnya?~nzw.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now