♥28♥

18 7 0
                                    

Tok Tok!

"Nah!itu mereka!",ucap Nisa antusias,

Nisa serta Firza segera membuka pintu luar dan terpampang lah dua orang yang berdiri disana,dengan satu wajah kusut dan satu wajah menyebalkan,itu yang Firza rasakan.

"Dari mana aja kalian?"tanya Firza dengan kesalnya,

"Anu kak,tadi kan acaranya lama banget jadi..",

"Udah gausah dilanjutin,masuk"Firza memotong ucapan Zidan,

"Eits,ntar dulu!"nazwa menahan langkah mereka.

"Kenapa lagi?"tanya Nisa

"Ini kok kak Firza ada disini?ngapain?Rizki mana?sama kak putri?"tanya nazwa

"Eh,wartawan,ntar aja nanyanya.udah masuk aja"titah Firza,

Mereka pun mulai masuk kedalam,

Aneh~nzw

~~

"Nah,itu mereka datang"ucap salah satu lelaki paruh baya yang tengah duduk di sisi pasangannya,ditambah beberapa orang yang duduk disana.

"Loh?loh?kok?kok?ada Tante Silvi sama om Andre?trus itu ada Zahra sama marchel juga?lah?lah!itu si marchel sama Zahra ngapain?hah?Aurel juga ada disini?gilaa~nzw

Penjes
-Aurel saudara dari Zidan &marchel
-Aurel mantan kekasih Justin(pacar Ridha)
-Aurel anak Andri(adik dari Andre & Andra)
-marchel anak dari Andra(adik Andre papah Zidan)
-Andre,Andra,Andri kembar tak seiras.ketiganya hanya mempunyai anak tunggal.
-Gw kasih tau ulang karena cerita sebelumnya kehapus

"Wah..,ini calon menantu eyang?"tanya ibu ibu yang sudah lansia,lalu ia menghampiri nazwa dan memuji muji dia.

"Kamu pasti syok ya?kenapa om serta saudara saudara om datang kesini?"tebak Andri yang sudah pasti di iyakan oleh nazwa,nazwa hanya mengangguk malu.

"Sudah,lebih baik nak nazwa duduk saja dulu,biar lebih enak kota bicaranya"ucap wanita yang berada di samping Andra yang kemungkinan ibu dari marchel.

Nazwa pun berjalan dan duduk di samping wanita lansia itu,karena ia yang menyuruh.sedangkan Zidan duduk disamping marchel serta Aurel,

Vina,ibu nazwa memulai pembicaraan,mungkin harus di awali basa basi.agar nazwa tak terlalu tegang.

Setelah cukup lama berbincang bincang,akhirnya sampailah mereka di inti pembicaraan.

"Begini nak,kedatangan kami kesini mewakilkan Zidan untuk melamar nak nazwa"jelas Andre,tapi nazwa sama sekali tidak terkejut,ia sudah menebak sejak awal.dengan memperhatikan gerak gerik Zidan yang terbilang aneh,yang ia kejutkan hanyalah kedatangan keluarga Zidan yang tak di sangka sangka.

"Iya pah,nazwa juga sudah tau"ucap nazwa,memang ia sudah akrab dengan Andre.

"Baguslah,kalau begitu kita tidak perlu menekan nazwa terlalu dalam.dan memberinya kode keras"omong Andra,ucapannya itu benar benar menusuk,pantas saja marchel mempunyai sifat dingin seperti itu,toh keturunan ayahnya.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now