♥³♥

32 11 7
                                    

Ridha masih menganga melihat Axel di depannya.axel yang melihat itu hanya tertawa kecil,Ridha konyol,pikirnya.

"Ternyata Lo disini juga kuliahnya pom?"tanya Axel sembari membawa berkasnya yang berjatuhan.

"Ish,paan si kak.masih aja nyebut pompom,gue ini udah gede tau ga!"sewot Ridha sembari melipat kedua tangannya.

"Iya iya maaf deh,bukannya bantuin malah ngomel ngomel ga jelas"

"Dasar Lo,udahlah gue mau ke toilet dulu!"

"Eits,bentar ngapa"

"Apalagi si kak?"

"Lo jurusan apa?"

"Emangnya mau ngapain?"

"Kalo gue ada sesuatu bisa ke kelas Lo"

"Management,udah gue pergi dulu ya,byeeee"

Ridha berjalan meninggalkan Axel sendirian di lorong,lalu Axel pun masuk ke kelasnya.

♥♦♥

"Hadeuh,jenuh banget gue,kapan prakteknya si??"gumam Sherly seraya menolak sikut.

"Ush,kenapa Lo?"tanya Rijal yang duduk bersebelahan dengannya.

"Jenuh,kapan prakteknya si,materi mulu?"

"Ouhh,praktek.ntar juga bakalan kok"

"Yatapi kapan??"

"Tunggu aja lah nyet"

"Ye onta!"

Itu siapa si?ga sopan banget saya lagi nerangin malah ngobrol sama pacarnya.emangnya saya ga liat apa,mahasiswi ga sopan~batin dosen.

♥♦♥

"Kalau begitu,kalian sekarang pergi ke lab,untuk praktek membedah hari ini.disana kalian akan membentuk sebuah kelompok,dan setiap kelompok pasti memiliki satu Kaka pembimbing untuk membantu proses bedah katak ini.faham?"jelas Bu Teti dosen senior kedokteran

"Mengerti Bu"jawab para mahasiswa/i

"Yasudah,silahkan keluar"

Orang orang mulai berhamburan menuju laboratorium untuk praktek bedah.

~~

Nyampe di lab,gue langsung duduk berkelompok dengan orang orang yang gue kenal aja,walaupun gue ga terlalu Deket sama mereka,seenggaknya mereka yang mau Deket sama gue.

"Nah,jika sudah berkelompok,maka salah satu Kaka senior akan membimbing kalian untuk praktek bedah"ucap bu Teti,tak lama seorang pemuda berkulit putih jangkung berjalan ke arah kelompok gue.

Dia nebarin senyuman pada setiap orang,benar benar sopan,pikir gue.

"Saya akan membimbing kalian,mari"ucapnya sembari tersenyum tipis tapi manis.

"Eh,anjir liat ganteng buangett"

"Iye,kek nya gue bakal pingsan"

Lebay banget si~batin gue

Gue pun menuju peralatan bedah,disana udah disiapin semuanya,termasuk kodok mati.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now