♥30♥

18 7 0
                                    

Udara pagi menusuk penciuman membuat badan semakin terasa dingin.

Imelda yang tengah tertidur lelap terbangun kan oleh jam Beker yang ia pasang semalam.saat bangun,ia duduk sekejap dan mengusap usap matanya.

"Kuliah ya?atau masih libur?hm,gue cek kalender dulu deh"gumamnya seraya mengambil kalender kecil yang berdiri di atas mejanya.

"Eum,masih libur.terus sekarang jadwal gue apa?"ia mengingat ingat kembali janji kemarin,acara apa yang akan ia lakukan.

"Oh iya,kita kan mau ke villa nya Puri di subang.hm,mending gue mandi dulu deh",Imelda pun bergegas menuju kamar mandi,

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sayang,bangun hey..,udah nyampe",Gilang menepuk pelan pipi Meysa yang bersandar pada bahunya.
Perlahan Meysa membuka matanya yang masih berbayang bayang.

"Kita dimana?"tanyanya

"Kita udah nyampe di London,ayo,bentar lagi pesawatnya mau turun.tuh denger ga pemberitahuan dari pramugara",ucap Gilang meysa mengangguk pelan.

Segera,Meysa dan Gilang merapikan semua barang barang yang ia bawa,seperti koper.

Berbondong bondong orang keluar dari pesawat,dan setiap orang yang keluar akan menyudutkan senyuman dibibirnya melihat keindahan negara London.begitupula dengan Meysa dan Gilang.

"Sayang,kita nginep di hotel mana?"tanya meysa.

"Tenang aja,kita tinggal nunggu mobilnya si Thomas",

Meysa mengerutkan alisnya ketika mendengar nama asing itu.

"Thomas?Thomas siapa?kok aku baru denger",

"Thomas itu temen lama aku.temen LDR sih,dia itu emang udah lama disini,dia kerja di hotel,kebetulan katanya kalo kita ke London nginep aja di hotel itu,lagian itu hotel nya khusus buat hanimun",

"Trus,ntar dia ngomongnya bahasa Inggris?,kamu kan payah kalo berbahasa Inggris"

"Hehe,suaminya jangan di pojokan gitu dong.atit"

"Haha,maaf maaf.."

"Hm,dia itu udah fasih bahasa Indonesia.jadi kalo ada apa apa kita tinggal suruh dia aja"

"Em,gitu"

"Tadi udah aku telfon sih,katanya dia otw ke bandara"

"Yaudah kalo gitu kita duduk aja yuk,pegel kaki aku"

"Ish,bentar.kalo kita duduk kan dia susah nyarinya.kita berdiri aja disini,lagian aku janjiannya disini"

"Argh!kamu ga kasian sama aku?cape tau!!!!",

"Sstt,sayang.liat tuh orang orang pada ngeliatin.kamu ga malu?"

"Nggak!"

Mati gue~glg

♥♦♥

"Jadi sekarang kamu mau jalan jalan gitu sama temen temen kamu?"tanya silvi pada Zidan yang tengah sibuk membereskan baju bajunya.

"Ya mah,mumpung kuliah masih libur 2 hari,dan untuk menghilangkan rasa stres juga,dan paling penting,sebelum pernikahan harus di bawa santai dulu,biar ga kikuk"jawab Zidan sembari tersenyum lebar.

"Kamu ini,sama siapa saja?marchel ikut?"tanya Andre

"Ikut,pastinya.kapan sih si bocah tengil itu ga ikut?"ceplos Zidan,

"Kamu tuh ya.pusing deh mamah,ga bapaknya,anaknya juga sering ribut sama saudaranya"ucap Silvi,

"Ga ribut kan ga seru mah",ucap Zidan dan Andre serempak.

"Menjengkelkan,udahlah.kalo udah siap,mamah tunggu di meja makan.mamah mau masak dulu"ucap Silvi lalu berjalan meninggalkan kamar Zidan.

"Ya mah"jawab Zidan.

"Zidan"seru Andre,

"Hm",

"Dulu,waktu papah belum punya apa apa,dan masih sederhana saja,papah juga sama seperti kamu"

"Sama apanya?"

"Ya sama,suka main bareng bareng sama temen temen.dan slalu ngajakin mamah kamu main ke danau.itu tempat favorit papah dan mamah jika mau pacaran"

"Papah curhat?"

Nih anak gaada akhlak emang ya,hargain kek dikit.kapan coba papahnya tuh bagi story' sama dia?harus di getok lagi sama si nazwa inimah,biar otaknya kembali pada tempatnya~thor

BBBUS~zdn

Hah?~thor

Benar Benar Bukan Urusan Saya~zdn

"Tidak,papah nyanyi"kesal Andre,

"Oh,pantas.tidak enak di dengar",

"Anak payah,"

"Udah ya pah,Zidan mau mandi,udah itchu Zidannya mau pake bajuuuu,baju bagusss,pake bedak,pake wangii pake sabun mandi wangii,ntal Zidannya tambah lucuuu",

"Sejak kapan kamu alay gitu?"

"Ini namanya jurus Aisyah pah"

"Aisyah?siapa Aisyah?"

"Temen,super alay.tapi dia sama calon tunangannya udah pergi ke luar negeri untuk selamanya.jadi ga bakal balik lagi ke tanah air.dahlah pah,Zidan mau mandi",

"Bentar,papah masih bum beres ceritanya"

"Gak menarik lah,lain kali aja",

"Zidan!"

"Zidan!"

Zidan terus saja melangkahkan kakinya,

"Zidan Leonard!"seru Andre untuk kesekian kalinya.

"Iya pah?"tanya Zidan sembari berbalik,itu pun hanya setengah kepalanya saja.

"Jidat kamu kenapa biru?",tanya Andre yang mulai sadar.

Gawat,kalo gue bilang gue habis di jitak nazwa,ntar nazwa yang kena.gini gini gue gamau bidadari gue yang disalahin~zdn

"Ohoh,ini tadi pas bangun kebentur itu,yang penyangga kasur Zidan,yang di senderin itu"

"Emang bisa ya?bukannya kalo bangun itu kita ngebelakangin penyangganya?"

"Bisalah,karena Zidan istimewa",

Zidan pun masuk ke dalam kamar mandi,sedangkan Andre merasa bicara dengan orang tak waras saja.


Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now