♥67♥

15 6 0
                                    

Sebelum next ke chapter berikutnya,gue mau nambahin dulu bagian yang ketinggalan lagi 😂,maklumlah terlalu banyak masalah hidup jadi lupa kan.

Ini bagian chapter Imelda.

~~

Ryan dan Imelda kini tengah menuju rumah Imelda yang tak jauh dari gedung pernikahannya nazwa.

Karen memang Ryan sudah berjanji,setelah acara itu selesai ia akan melamarnya.

Kebetulan juga orang tua Imelda ada di rumah,entah ada angin atau hujan darimana bisa pas mereka libur hari ini.

Ryan dan Imelda kini sudah sampai,lalu masuk ke dalam nya.

Disana orang tua Imelda tengah asik mengobrol bersama adik bungsu Imelda,Ryan yang melihat itu merasa iba pada Imelda,pasalnya ia jarang diperlakukan seperti itu oleh orang tuanya.

"Ehh,ada Ryan,sini masuk sayang",ucap Agni pada Ryan,ibunya Imelda.

Ryan pun duduk di hadapan mereka,tak lupa menciumi tangan keduanya.

"Ini toh pacarnya Imelda mah?"tanya papahnya yang bernama Antonio.

"Iya pah,Ryan ini baik loh.ryan slalu ngejagain imelda dimana pun dan kapan pun"jelas Agni dengan senyuman lebar

"Aku bikin minum dulu ya",ucap Imelda lalu beranjak ke dapur.

"Ini Irene ya?"tanya Ryan pada adiknya Imelda.

"Iya kak"jawabnya dengan senyuman manis.

"Kelas berapa Irene?"

"Mau naik kelas 2smk kak",

"Wah,berarti sama kayak adiknya temen Kaka,Dwi sama siapa sih satu lagi itu adiknya di muka pucet",ucap Ryan yang mengundang senyuman pada mereka.

"Haha,maaf Kaka lupa",omong Ryan

"Eumh,baru dari pernikahan?"tanya Antonio

"Ya om,teman saya menikah tadi"jelasnya

"Ryan,kamu pasti tau kan latar belakang g Imelda?Selma bertemu kami dia tidak pernah memasang wajah bahagia.mungkin kami fikir Imelda lebih senang dengan teknologi temannya dibandingkan orang tuanya",ucap Agni yang mulai menunjukan raut wajah sedih.

"Nggak kok tante.selama ini Imelda salalu bilang sama saya,kalo dia kepengen di perhatiin sama om dan Tante.tapi dia ga bisa cegah kalian untuk terlalu sibuk dengan bisnis"elak Ryan

"Sebenarnya kami seperti itu juga demi dia juga.tapi ya mu bagaimana lagi",ucap Antonio

"Mungkin jika kalian memerhatikannnya,Imelda akan jauh lebih senang.saya takut Imelda menjadi stres atau broken home",tutur Ryan yang menegur tajam kedalam hati kedua orang tuanya.sedangkan Irene,dia hanya terdiam.

"Tante sudah berusaha Ryan,tali Imelda...",

"Mah?",

Imelda tiba tiba datang,segera mungkin Agni menghapus air matanya.

"Ini minumnya",ucap Imelda pada Ryan

"Makasih",jawab Ryan dengan senyum lebar.

Tiba tiba pintu terketuk,membuat semua keheranan kecuali Ryan.

"Boleh saya buka Tante?"ijin Ryan

"Silahkan",

Ryan beranjak ke pintu depan.dan membuka pintunya,terpampang lah dua orang paruh baya yang sangat ia cintai.

"Masuk,mah,pah",ajaknya.

Mereka pun masuk dan bersalaman dengan kedua orang tua imelda.termasuk Imelda sendiri.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now