♥21♥

16 6 0
                                    

Hari Hari dimulai seperti biasa,sedih dan senang slalu mengiringi kehidupan ini.kita beralih pada kehidupan yang dijalani oleh Puri,dimana hanya ada ketenangan dalam hidupnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nggak mah nggak!aku gak mau nikah dulu.aku kan udah bilang,saat aku udah sarjana aku baru mau nikah,"Puri menentang usulan kedua orang tuanya yang menuntutnya agar segera menikah Minggu depan.

"Gak,papah sama mamah udah rencanakan ini dari jauh jauh hari.dan pernikahan kamu dengan nazwa hanya berselang dua hari.jadi tidak akan ada penolakan lagi,semua sudah setuju dengan rencana ini"jelas Faisal

"Iya sayang,lebih cepat lebih baik.percaya sama mamah dan papah"Anita menambhakan.

Kedua orang tuanya sangat menekankan.akan tetapi tetap saja Puri tak terima dengan penuturan kedua orang tuanya.

~~

"Gimana?kamu setuju kan?mamah sama papah udah omongin ini sama orangtuanya puri.dan mereka setuju"ucap Sintia dengan senyuman terukir di bibirnya.

Andy yang sedang  duduk kini bingung,pasalnya apa kekasihnya itu mau.

"Oi,ditanya malah diem,"Seru Erick Kaka sulungnya.

"Ya aku sih setuju aja mah,tapi yang bikin aku bingung itu,Puri nya mah.dia kan udah berapa kali ngomong sama aku kalo dia akan menikah jika kita udah sarjana.aku jadi kasian kalo dia dipaksa kaya gini"tutur Andy,

"Soal itu kamu ga perlu khawatir sayang,mamah yakin,Anita pasti bisa membujuk Puri"ucap Sintia

"Ya,dan jika Lo masih ragu.yaudah biar gue aja yang nikahin si Puri itu"sumpal Erick.

"Halah lu bang.gue aja susah dapetin dia,main nyabet aja.makannya jangan kelamaan nge jomblo.bahaya ntar"timpal Andy,seraya memakan cemilan yang berada di atas meja

Lalu Erick menghampiri Andy dan duduk di sampingnya,

"Eh,btw gimana kabar Zidan?"tanyanya

"Ya gitu,dia masih hidup dan masih utuh"jawab Andy seadanya.

"Gue nanya serius Jojon"

"Ya dia baik baik aja bang.apasi pake nanya nanya Zidan segala.gue lagi pusing mikirin pernikahan gue sama Puri ini"

"Ya santai aja kali.lagian gue cuma pengen nanya apa dia masih jadi pemilik sekolah SMP negri itu?"

"Masih,emang Lo mau apa?"

"Nah,kebetulan gue ada proyek.gue pengen kerjasama sama dia.lumayan keuntungannya besar.siapa tau dia tertarik."

"Yaudah gue sampein ntar"

"Oke deh"

"Bang"

"Hm"

"Lu kapan nikah si?emang Lo rela jika gue ngeduluin Lo?gue ga enak lah"

"Ya bodo amat.gue ga lagi mikirin cewek.denger ya,karir dulu,pasal cewek belakangan,masih banyak kok di dunia ini"

"Ginini kalo lahirnya kecampur zat beracun.jadi stres"

"Gue denger bego"

"Syukurlah,berarti kuping Lo masih normal"

"Gue lagi males debat ya"

"Iya sayang"

"Najis"

"Loh,kok kalian malah asik ngobrol si?ini mamah gimana?malah dikacangin"gerutu Sintia,sedangkan Andy dan Erick hanya nyengir kuda tanpa dosa.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now