♥62♥

15 6 8
                                    

Puri dan Meysa kini tengah menjelajahi makanan makanan yang dihidangkan.

Karena sudah ada pelayan,jdi mereka tidak perlu membantu menyuguhi tamu.

"Mey,menurut Lo sate yang ini enakan Mana sama sate yang itu?"tanya Puri sembari menunjuk nunjuk makannanya.

"Menurut aku sih yang ini aja,soalnya diliat liat tekstur nya kenyal dan gak keras.juga bumbunya kayaknya enak banget"jelas Meysa

Puri pun berbalik badan mengarah ke Meysa.

"Gila Lo ya.sampe bisa menerawang gitu,kek Roy Kurniawan"ucap Puri seraya menggerakkan  gerakan tubuhnya ber ala ala.

"Yahaha,biasa aja kali.udah biasaa"mysa mengayunkan tangannya ala ala so'

"Wanjim!cepet maju anjim!gua dah laper!"sewot Rizki yang Masih berbaris di belakang.

"Iye iye sabar ngapa!"elak Puri ,setelah mengambil ia berjalan menuju Andy yang sudah dahulu mengambil makan disana.

~~

"Brow!lu semua tau kagak?"tanya Adit tiba tiba

"Ga tau dan gak mau tau"jawab marchel dengan santainya.

"Ini super duper penting!!!"ucap Adit yang berusaha membuat teman temannya tertarik.namun hasilnya tetap sama.

"Yaudah kalo ga mau denger",Adit merajuk,lalu ia memakan satenya kembali.

"Emang ada apa sih dit?heboh gitu"tanya Zahra mulai prihatin.

"Nahh!!kalo gitu gue mau cerita!",Adit mengambil ancang-ancang ancang dengan mengubah posisi duduknya menghadap temaj temanya yang duduk di belakang.

"Opo?"tanya Puri

"Gue udah punya kecengan njir!jadi gue gak akan jomblo lagi!!!",

"Wah Adit hebat!!!selamat yaa!!!gak jadi presiden jomblo lagi!!!prok prok prok!!!!",

Krik..
Krik..
Krik..

Ridha receh sendiri,namun teman temannya memandang ia macam orang gila.

Setelah sadar Ridha pun duduk kembali

"Gud sayang"bisik Justin dan Ridha hanya menahan malu,bukan hanya teman,tapi tamu undangan juga melihatnya aneh.

"Argh!!Lo semua gak asik!"Adit merajuk kembali.lalu ia melahap semua makanannya dengan kesal.

"Gada akhlak emang Lo semua"ucap Ryan

"Ya kalo informasinya ga penting emang kita harus ngapain?kalo informasi nya kek gini mah ekhem!"gua liat cewek montok!!!!" Nah itu baru gue tertarik",ucap Gilang,

Meysa lalu menjeplak keningnya hingga Gilang hampir tersungkur.

"Lebok"sumpal Sherly

"Jhahaha"tawa Imelda macam genderuwo yang tak abis abisnya.

♥♦♥

"Sayang"sahut Zidan pada nazwa,nazwa sama sekali tak menentu ke arahnya.

"Sayang!"kini volume Zidan agak tinggi.

"Yang!sayang!yang!",

"Zidan berisik!mamah lagi denger dangdut ganggu aja"sewot Silvi dan Zidan nyengir kuda.

Sedangkan nazwa menahan tawa.

"Ish~"Zidan akhirnya memaksa kepala nazwa menghadap ke wajahnya.

"Apaansih~"nazwa menghempaskan tangan Zidan.

"Dipanggil panggil kok ga nyaut sih?sakit tau"kesal Zidan

"Manggil?manggil siapa?perasaan kamu ga manggil nama aku"nazwa so tak tahu

"Yakan tadi aku manggil kamu sayang"

"Aku punya nama zidan.nama aku bukan sayang ataupun yang"

"Astaghfirullah"

Zidan memukul jidat.

"Ada nyamuk ya?"tanya nazwa semakin menyebalkan.

Tapi Zidan tak merespon.

~~

"Mah liat,Zidan kesel banget kayaknya"ucap Andre seraya terkekeh.

"Namanya juga pengantin baru mas"jawab Silvi.

~~

"Perlu putri bantu buat nazwa peka mah?"tanya putru seraya menggendong Riski.

"Gausah,biarkan mereka begitu"tolak Vina

"Ya,biarkan mereka bercumbu"sambung Tomy

"Bercumbu dari mana.yang ada bergelut"ucap Firza.

~~

Nazwa yang kini merasa kasihan akhirnya pun menyerah.

"Yaudah yaudah mau ngomong apa?"raya nazwa

"Eum,ntar malam pertama kamu mau kemana?ke Paris?London?atau Korea?"tawar Zidan dengan memasang muka penuh harapan.

"Eits,sini sini aku bisikin",

Zidan mendekatkan kupingnya,dan nazwa membisikkan sesuatu.

"Aku gak bakal ngelayanin kamu sebelum Puri positif hamil"ucap nazwa lalu duduk kembali.

"KOK GITU?!" Sewot Zidan membuat bonyok di samping kiri dan kanan Ter kaget kaget.juga tamu yang memberi ucapan.

"Ya emang gitu"jawab nazwa sesantainya.

Gimana Puri mah hamil?Andy bilang sampe saat ini dia belum begitu bersentuhan~zdn

♥♦♥

"ANJING KEPARAT LO ZIDAN!!!!!"teriak seorang pemuda.

Skenario Cinta 3(END)Where stories live. Discover now