Gue lagi jalan berdampingan sama Zidan di koridor kampus.
Gue semakin risih saat orang orang Mandang gue dengan intens nya.apa yang salah dari gue sih?perasaan gue udah mandi tadi,wangi pula.bodolah,mungkin mereka netizen yang pengen jatuhin nama baik gue.
Zidan yang sedari tadi mandangin gue tanpa gue ketahui,kebingungan setengah mati atas sikap gue.dia sesekali mengerutkan alisnya dan menganggap gue ini aneh mungkin.
"Nana,kamu kenapa si dari tadi kayak yang risih gitu?ada apa?"tanyanya
"Aku..,itu..,anu..,"jawab gue ga karuan
"Ada apa?"
"Aku ga enak aja sepanjang jalan kita diliatin banyak orang.zid,apa yang salah sih dari aku?emang aku bau atau apa gitu?sampe orang orang mandangin kita terus?"
"Hahahaha,yaampun.aku kira cuma Aisyah aja yang polos,ternyata kamu juga ya"
Zidan mengelus elus puncak kepala gue,meskipun gue tipe orang yang ga suka digituin,mungkin karena udah biasa Zidan ngusap jadinya gue ga terlalu risih.
"Ya kalo bukan itu trus apa?"
"Udahh,ntar juga kamu tau sendiri.tuh,kita udah sampe aja dikelas kamu.masuk gih"
"Jelasin dulu lah"
"Iya nanti,aku ada urusan dulu sebentar,"
"Yaudah"
"Aku duluan ya"
"Hm"
Zidan ninggalin gue di koridor,untuk beberapa menit gue hanya terdiam,sampai akhirnya seseorang muncul dari depan.gue perhatiin dari ujung kaki sampe ujung kepala,ya,si bapak tukang senyum.bodolah,gue gatau namanya.
"Pagi nazwa.."sapanya sembari tersenyum manis seperti yang ia lakukan pada orang lain.
Gue hanya terdiam,dan mengerutkan alis,sumpah gue bego banget.
"Kamu,nazwa kan?"tanyanya
"Oh,i,iya pak.maaf saya lagi bengong tadi"jawab gue
"Pagi pagi udah bengong aja.jangan dibiasakan,ya"
Loh,kok jadi ngatur gini si?kenal aja kaga
"Kamu dengar saya kan?"
"Dengar pak,"
"Oh ya,saya lupa.kenalin,nama saya Faisal,dosen jurusan kedokteran disini"
"Iya pak,saya ga perlu ngenalin diri dua kali kan?"
"Haha,tidak perlu.oh ya,kenapa kamu tidak masuk kelas?sebentar lagi bel berbunyi"
"Ingin mencari udara segar aja pak.omong omong bapak ini masih muda ya?"
"Iya,saya ngajar disini karena saya ikut sama bapak saya,kamu tau pak Haris kan?"
"Iya,dosen jurusan teknologi"
"Nah itu,"
"Kenapa bapak tidak mengambil jurusan seperti beliau?"
"Saya hanya mengikuti hobi saya saja"
"Ohh,pak saya masuk dulu ya"
"Oh iya,silahkan"
"Permisi"
Gue berjalan menuju kelas meninggalkan pak Faisal disana,tapi langkah gue terhenti,dan entah mengapa gue ingin berbalik badan dan melihatnya lagi.
Saat gue lihat dia udah pergi,
"Payah"gumam gue lalu masuk kedalam kelas.
♥♦♥
"Imelda!"bentak Bu Nanik karena gue tertidur saat jam pelajarannya.
"I,iya Bu,ada apa?"tanya gue kebingungan.
"Kamu ini apa apaan tidur diwaktu jam saya?!"bentaknya sembari menolak pinggang,dan seketika semua pasang mata memicing ke arah gue.
"Saya?tidur Bu?"tanya gue yang masih belum sadar,gue bisa lihat diujung sana para cewe mulut lember pada ghibahin gue,dasar.
"Ohhh,anu Bu itu...,saya semalem ga tidur Bu,jadinya ngantuk"jawab gue yang mulai sadar,bodohnya gue.
"Ohhh,kamu kurang tidur?gimana kalo saya coba agar kamu bisa tetap melek?mau?"tawarnya
"Boleh Bu,gimana?"
"SELESAIKAN TUGAS SAYA DIKANTOR SEKARANG JUGA!!!"
"apa bu?gasalah?"
"CEPAT!MAU SAYA TAMBAH LAGI HUKUMANNYA?!"
"Iya iya Bu saya pergi"
Gue berlari sekencang mungkin menuju ruangannya Bu Nanik.
"Sial!kenapa gue bisa ketiduran si?!"dengus gue sembari mengatur nafas.
Gue berjalan santai menuju ruangannya,lalu membuka kenop pintu perlahan.
"Yang mana nih mejanya?"gumam gue sembari melirik sana sini.
Tiba tiba seseorang menyenggol gue,
"Woy,jalan pake mata dong!"bentak gue
"Brisik Lo!"ketusnya.
"Idih,gatau sopan santun nih orang"
"Heh,lu Imelda kan?lu dihukum sama Bu Nanik kan?"
"Loh,kok Lo tau?"
"Setiap orang yang dihukum sama Bu Nanik itu isu nya cepet nyebar.oh ya,gue bisa kok bantu Lo,"
"Serius?"
"Yaaa,tergantung.jika Lo mau bantu gue balik"
"Bantu apa?"
"Lo harus pura pura jadi pacar gue"
"Apa?!"
"Ya!karena mantan gua itu ngejar ngejar gua mulu.kalo Lo gamau yaudah,Lo beresin aja tuh tugas sendirian"
"Tapi gue udah punya pacar"
"Namanya juga boongan bego.gabakal lama kok"
"Kok lu ngegas si?!"
"Gue emang gini orangnya!"
"Yaudah!tapi bantuin gue!"
"Bantuin balik!"
"Ya!"
"Oh,Lo belum tau nama gue ya.Rendra,itu nama gue"
"Gapeduli gue"
"Dasar tolol"
Gue sama anak gajelas itupun mulai mengerjakan tugas yang diberi oleh Bu Nanik,kalo ga karena males.gue ogah kerjasama sama orang gila kaya dia.
YOU ARE READING
Skenario Cinta 3(END)
Roman d'amourketika semua berawal dari pertemanan,lalu berakhir dengan pertunangan💍 (BUDIDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Follback? Feedback? Boleh silahkan poskan pesan di jalur pribadi. Namanya gw ambil dari temen temen gw,karena ini fantasi yang mereka ingink...