Aku kasih bocoran buat yang kepo sama castnya yuna bisa liat ga di atas? Kira-kira cocok ga kalau dia yang jadi yuna dimplenya yang bikin aku bucin banget sama cast mbak yang jadi ayuna ini ga bisa lagi milih cewek lain tapi kalian juga boleh kok kasih sarah, next chapter aku kasih bocoran castnya juna dehh. Btw ada yang tau engga nama asli atau kenal gitu siapa orang yang jadi ayuna? Yang kenal,yang tau, yang dejavu, yang ga kenal juga yuk komen kasih masukan buat authornya wkwkwk:)
-back to story
(pukul 07.10) kediaman keluarga mahendra.
Yuna tengah berkaca diri di hadapan cermin, sesekali berputar kekiri kekanan menilai penampilannya malam ini untuk pergi ke acara night party di sekolah.
Setelah satu jam berdandan akhirnya ayuna siap untuk pergi ke tempat tujuan, ryan sedari tadi tak henti-hentinya memanggil dirinya untuk segera turun dan berangkat ke sekolah tapi, kalian tau kan gimana cewek kalo lagi dandan.
Yahh, meskipun ga terlalu berlebihan cuma beberapa polesan bedak,lipstik, dan eyeliner tetapi yang bikin lamanya itu berkaca di depan cermin menatap dirinya sudah rapi belum.
Setelah berpamit kepada sang ayah yang ternyata sedang menerima panggilan video dari sang ibu, ayuna dan ryan segara berangkat ke lokasi tempat acara night party.
Baru keluar dari pekarangan rumah, ayuna meminta ryan untuk menghentikan mobilnya karena melihat seorang gadis yang tak lain adalah adik juna terlihat menunggu seseorang di hadapan gerbang rumahnya.
Yuna menurunkan kaca mobil. "Viana, lagi ngapain di sini?"
"Ehh ada kak yuna, ini nihh aku lagi nunggu jemputan supirnya papa tapi kayanya bakalan lama deh." jawabnya terlihat sedih.
"Yaudah kalo gitu bareng kita aja gimana, iya kan yan?" ajak yuna sambil melirik ryan meminta persetujuan.
"Iya ikut aja." ucap ryan datar.
Viana nampak terdiam mungkin ia bingung harus menolak atau mengiyakan ajakan ayuna dan ryan. "Gausah deh kak. aku nunggu jemputan aja, Nanti ngerepotin lagi."
"Ga ngerepotin kok, lagian searah kan?" viana mengangguk. "Yaudah tunggu apalagi, ayo masuk."
Viana mengagguk lalu berjalan membuka pintu kursi penumpang. "Makasih ya kak tumpangannya." ucapnya saat mobil sudah mulai berjalan.
"Iya via, ga masalah kok." keadaan mobil kembali hening, membuat yuna tidak betah berlama-lama bertahan di keadaan seperti ini. "Ehh kalian seangkatankan?" tanya yuna pada ryan dan viana.
"Iya." jawab keduanya kompak.
"Ehemm kompak nihh." yuna mencoba menggoda ryan dengan menyenggol siku ryan.
"Apa sii kak, gue lagi fokus nyetir nihh." balas ryan terlihat terganggu dengan godaan yuna.
"Nyetir ya, nyetir aja kali gausah ngedelik gitu." ryan diam tak menanggapi kakaknya. "Juna pulang ga tadi?" tanya yuna mengalihkan pandangannya ke belakang mengarah pada viana.
"Udah dua hari ini kak juna ga pulang ke rumah kak." jawabnya pada yuna.
"Emang kalo boleh tau ada masalah apa sih?" tenya yuna penasaran.
"Semuanya salah via kak." ucapnya nampak sedih.
Yuna mengelus surai hitam viana dengan lembut. "Emang kenapa?"
"Jadi gini." viana terlihat mengubah wajahnya menjadi serius. "Malam itu, viana pergi ke ruangan kerja papa buat ngambil barang via yang ketinggalan di sana, ehh tanpa sengaja via nyenggol foto papa sama alrhm Kak sam bertepatan papa dateng terus marah banget sama via." viana menjeda penjelasannya untuk menarik nafas membuat yuna makin penasaran dengan kelanjutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dimple Girl (THE END)
Teen FictionKisah ayuna dan juna Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, karena rumah mereka yang bertetanggan alhasil mereka berteman sangat baik hingga berujung dengan sebuah ikatan saling memiliki namun cinta mereka harus di uji dengan kehadiran cinta...