HALLO EPERIBADI, Masih lancar kan puasanya? Kang Cilok udah maaf-maafan sama Kang Ketoprak wkwk.. Oh Iya mau minta maaf juga sama kalian karena kefakboyannya selama ini haha.
Gue nggak butuh kaca buat nilai diri gue. Karena apa yang kaca tampilin sama halnya dengan apa yang orang lain lihat dari gue. Cuman luarnya doang
***
"Lo turun di sini aja ya?"
Perkataan Galen yang tiba-tiba, berhasil mengejutkan Feo. Kenapa harus disini? Sedangkan sebentar lagi mereka akan sampai di NHS (Neptunus High School)
"Kenapa?"
"Biar nggak ada gosip aneh-aneh," balas Galen kelewat cuek.
"Sampai gerbang ya Gal, habis itu aku bakal langsung turun deh," tawar Feo berharap Galen akan mengubah keputusannya. Galen menatap tajam ke arah Feo. Sebenarnya hubungan mereka saat ini disebut apa? Kenapa Galen seolah-olah mengikat Feo tanpa adanya sedikit pun kepastian?
"Lo turun cepet," ucap Galen dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya. Yang Feo tidak habis pikir adalah, sikap Galen selalu berubah-rubah. Kadang manis, kadang juga kasar seperti ini. Belum lagi Galen yang marah-marah tanpa sebab. Apalagi jika menyangkut Ega. Apa cowok itu cemburu? Walaupun satu sisi Feo merasa senang gadis itu juga tidak mau berharap terlalu tinggi. Galen itu aneh. Cowok paling aneh yang pernah Feo temui. Namun, Feo tetap suka dengan cowok itu.
"Bensin kamu aku ganti deh, gimana?" tawar Feo lagi semakin ngaco. Galen sampai menatap Feo dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
"Lo keluar sekarang atau mau gue seret?" ancaman paling ampuh yang berhasil membuat Feo langsung menuruti kata-katanya. Jika Feo mengulur-ulur waktu, yang ada gadis itu akan telat. Galen tidak akan membiarkan Feo telat karenanya.
"Iya-iya aku turun," gerutu Feo kesal. Tidak sampai disitu, Feo bahkan membanting pintu mobil Galen dengan keras. Namun, mobil Galen tidak kunjung melaju. Cowok itu seolah sengaja tidak pergi.
Hingga Galen menurunkan kaca mobilnya yang membuat dahi Feo langsung berkerut bingung. Pasti disuruh masuk.. Galen nyesel udah nurunin gue nih. Batin Feo berucap dengan pedenya.
"Buruan jalan!" teriak Galen lebih terdengar seperti bentakan. Feo jelas saja kaget. Woi Galen ini, enggak manusiawi banget sih.
"Nggak usah teriak-teriak! Gue punya kuping," balas Feo sewot. Enak saja Galen bisa menyuruhnya seperti itu. Dikira dia hewan peliharaan apa?
"Lo jalan duluan, gue ikutin dari belakang," ujar Galen lebih lembut. Benar kan? Galen itu manusia paling aneh se dunia. Sikapnya mudah sekali berubah-rubah seperti bunglon. Sebenarnya diantara mereka kenapa Galen lebih pantas disebut penderita bipolar dibandingkan dengan Feo?
***
Setelah insiden diturunin di jalan tadi pagi, sampai sekarang Feo belum bertemu dengan Galen. Sesampainya di NHS, Galen langsung melajukan mobilnya mendahului Feo. Haruskah Feo merasa senang dengan perlakuan absurd Galen tadi pagi?
Saat ini, kelas Feo sedang beristirahat setelah jam pelajaran olah raga. Apalagi jika kegiatan olah raga diisi dengan lari mengelilingi lapangan 10 kali. Pak Muhidin benar-benar gila. Luas lapangan NHS tidak main-main, namun Pak Muhidin malah mengisi jam pelajarannya yang bahkan membuat 5 siswi pingsan mendadak.
Untung saja Feo jelmaan batman. Jadi walaupun gadis itu berlari 20 kali pun, Feo tidak akan pingsan. Karena selain ingin menjadi koki, Feo juga ingin menjadi atlit lari. Saking banyaknya cita-cita Feo, gadis itu sampai lupa waktu kecil dia ingin jadi apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVISOR
Teen Fiction"LEPASIN!" "Nggak akan! Apa yang udah jadi milik gue, nggak akan pernah gue lepas Fe." Galen menjawab dengan penuh penekanan. "Ayo pulang!" Wajah Galen mendekat dengan tatapannya yang menakutkan. Napasnya naik turun seolah sedangmeredam emosi yang...