"Kita salah telah membuang buang waktu dengan mencari kekasih yang sempurna, karena pada hakikatnya sepasang kekasih itu harus saling melengkapi"
◻▫◻▫◻
"Lo udah ngerebut refan dari gue!!" perempuan itu lalu membuka masker yang menutupi sebagian wajah cantiknya. Lalu langsung melayangkan tamparan keras ke pipi alya.
"Aw" ringis alya.
"Kenapa, sakit hm?"
Alya melihat ke arah perempuan yang berdiri tepat di hadapannya. Dalam remang ia menyadari bahwa perempuan itu tak lain adalah...
"Ni-nisa? Lo nisa?" alya mencoba memastikan.
"Iyah ini gue. Anisia Vallenesia. Adik kelas lo yang pernah jadi pacar mantan lo!" ucapnya sengit.
"Jadi lo yang meneror gue selama ini?"
"Neror? Oh, itu bukan tugas gue. Tugas gue hanyalah mempersiapkan bangkai bangkai untuk di kasih ke lo. Sisanya mereka semua yang ngurus."
"Mereka?"
"Ya, lo akan segera tau sebentar lagi. Jadi sabar, anggap aja gue memberikan lo waktu untuk bernafas sebelum hidup lo hancur!" ancamnya.
"Tapi kenapa? Kenapa lo bersengkokol untuk menghancurkan hidup gue?! Apa salah gue sama lo?!" lirih alya.
"Jadi lo mau tau kenapa gue pengen banget liat lo hancur? Oke gue jelasin, itung itung penghilang gabut ya kan?!" jeda beberapa saat.
"Gue benci sama lo. Benci banget! Kenapa? Karena selama gue dan refan pacaran. Refan gak pernah tulus sayang sama gue. Dia cuma jadiin gue sebagai pelampiasan. Lo tau, dia bahkan pernah bilang jujur ke gue kalau dia belum bisa move on dari lo!"
Deg...
Sungguh alya dapat merasakan betapa hancurnya hati nisa saat ini. Kenapa, kenapa refan belum bisa move on darinya? Bukan kah ia sendiri yang memutuskan hubungan di antara mereka?!
"Gue sedih dan hancur karena mengetahui bahwa pacar yang gue cinta malah mencintai orang lain yang tak lain adalah mantannya. Sampai akhirnya gue memutuskan pergi ke taman untuk menetralkan fikiran. Tapi di situ, ada mantan pacar gue yang kebetulan lewat saat gue menangis sendiri. Dia datang dan menenangkan gue. Namun sialnya, refan juga tiba tiba datang. Dan menyangka kalau gue selingkuh"
"Setelah kita putus, gue liat refan mulai deketin lo lagi ! Gue cemburu! Gue gak terima!! Gue masih sayang sama refan!!" teriak nisa frustasi.
Tangis nisa pun pecah bersamaan dengan amarah. Sedangkan alya merasa sangat takut dengan adik kelasnya ini. Nisa yang di kenal sebagai sosok lemah lembut kini berubah menjadi sosok yang sangar, menakutkan dengan mata merah nan sembabnya.
"Dan sekarang, gue akan balas segalanya! Ya, sekarang! Gue gak bisa nunggu mereka lagi! Karena pada kenyataannya, gue sendiri bisa membuat lo tersiksa."
Nisa pun mulai mendekat ke arah alya. Lebih tepatnya ke wajah. Ia mensejajarkan tubuhnya dengan alya yang duduk dengan tangan dan kaki terikat. Manik matanya beradu pandang dengan manik mata alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Подростковая литература[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...