58.] Turnamen

224 25 0
                                    

"Angin tolong berikan kabar padanya bahwa aku sangat membutuhkannya"

•••••

Dorr!!


Nadia terkejut saat seseorang mengagetkannya dari belakang.

"Alya lo lama bang,-" nadia berbalik badan

"Sela, keset warteg?" dan ternyata dugaannya salah. Itu bukan alya melainkan kiki dan sela.

"Ngenez banget lo jadi jomblo! Sendirian aja hahaha" ledek kiki.

"Eenak aja! Gue gak sendiri kelez! Lo gak liat, di sini kan banyak orang. Mata lo katarak kali yak?"

"Asal lo tiang lampu jalanan!" umpat kiki.

"Lo kutu buldog!" balas nadia.

"Udah udah. Debat mulu deh." lerai sela.

"Oiya nad, alya mana?" tanya sela.

Nadia yang saat ini masih berada di pinggir lapangan menyaksikan permainan basket yang saat ini di jeda sementara pun merasa bingung.

"Tadi sih bilangnya nganterin vira pipis. Tapi, udah dua belas menit mereka belum juga kembali" nadia mulai khawatir.

"Kenapa lo gak temenin sih keong racun?!" kiki sewot.

"Udah oon! Gue tadi mau nemenin, tapi mereka bilang gak usah. Makanya, mending lo diem deh dari pada sok tau!"

"Oiya lo kemana aja? Kenapa baru datang?" tanya nadia pada kiki dan sela.

"Gue nungguin dia yang abis reunian sama mantan sahabatnya" jawab kiki menatap sinis ke arah sela.

"Apaan sih kamu! Kan tadi aku udah bilang, kalo aku cuma ngobrol sebentar sama mereka"

"Siapa sih yang kalian maksud?" nadia bertanya.

"Agatha dan laras!" jawab kiki ketus.

****

Lima belas menit berlalu...

Akhirnya, pertandingan pun berakhir. SMA BRAHMANA keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 97-93. Nadia, kiki dan sela segera masuk ke lapangan. Menghampiri kalef dan juga regi yang kini sedang berpelukan karena excited.

"Yuuhuuuu!! Kapan lagi gue bisa liat kucing komplek sama kucing kampung bisa akur gini?!"

Mendengar perkataan kiki tadi, baik regi maupun kalef segera melepaskan pelukannya. Dan saling menatap tajam.

"Ya allah baru juga akur. Dah mau duel aja" kata kiki.

"Selamat ya kalef, lo hebat deh" ucap nadia.

"Heh nadia, jelas jelas gue yang selalu mencetak angka. Bukan kalef" regi tak terima.

"Heh, lo pikir lo doang yang selalu mencetak angka? Inget woi, kita itu tim! Bukan hanya lo yang berperan!" balas kalef yang juga tak terima.

Regi tak menanggapi perkataan kalef dan malah menanyakan keberadaan sang pacar, alya.

"Oiya nad, alya mana?" tanya regi celingak celinguk mencari gadisnya.

"Tadi sih dia nganterin vira ke kamar mandi. Tapi gak tau deh. Gak nongol nongol juga tuh anak"

"Biar gue susul deh" ucap kalef lalu segera pergi menyusul alya.

****

"Kak, tungguin ya. Aku masuk dulu"

"Iyah. Selo aja kali. Gak akan gue tinggalin kok. Asal jangan pake lama!"

I AM STRONG WITH YOU [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang