57.] I'm coming honey

261 26 2
                                    

"Berani lo sakitin dia, gue gak akan segan untuk beralih menjadi psikopat"


⚪⚪⚪


Tiga hari kemudian...

Hari ini adalah hari di mana turnamen basket antara SMA BRAHMANA dan SMA MERDEKA di laksanakan. Jadi khusus untuk hari ini, KBM di tiadakan. Semua murid sma brahmana maupun sma merdeka sudah memenuhi sekitar lapangan. Siap mendukung tim basket sekolahnya masing masing.

Sedangkan tim basket sma brahmana sedang kalang kabut. Mereka panik, karena sampai saat ini regi belum juga datang. Padahal lima menit lagi turnamen akan di mulai.

"Alya, coba hubungi regi dong! Aduh gimana nih?! Dia kan kapten!" omel reza mantan kapten tim basket.

"Udah kak. Tapi telpon dari alya gak di angkat. Chat pun gak di balas." jawab alya yang saat ini berada di ruang basket bersama dengan nadia, vira dan kalef.

"Gue susul deh" saran kalef.

"Percuma, waktu dah mepet!" tukas reza.

"Kayaknya kak regi gak akan datang deh. Soalnya kan dia lagi berduka. Maksud aku, pasti saat ini dia ada di rumah sakit. Nemenin om alex yang masih koma" ucap vira.

"Hm, gue rasa apa yang di omongin vira kali ini bener. Regi gak akan datang." timpal nadia.

"Haduh! Bangsat banget sih tuh anak! Terus gimana dong? Ini turnamen bentar lagi di mulai. Sedangkan kita kekurangan anggota" reza panik.

"Lo aja kali gantiin. Repot amat!" saran kalef.

"Kaki gue baru sembuh dari kecelakaan kemarin. Mana bisa gue ikut main" jawab reza.

"Pemain pengganti? Emang gak ada?" kali ini alya yang bicara.

"Please deh. Itu ide buruk. Mereka semua tuh letoy letoy!"

"Kalo letoy kenapa lo pilih jadi pemain bangsul!" umpat kalef.

"Eh, dari pada lo bacot gak berguna mending lo aja yang gantiin posisi regi. Gue yakin lo bisa main basket kan?" reza menunjuk kalef.

"What gue?"

Tadinya kalef menolak karena memang ia tak mahir bermain basket. Namun saat ini hanya dia yang bisa di harapkan. Terlebih alya juga ikut memohon padanya. Jadilah kalef mau menggantikan posisi regi.

****

Regi mengerjapkan matanya. Ia terbangun dari tidurnya karena terusik dengan suara seseorang yang masuk ke ruangan itu.

"Haduh bi, berisik amat sih?! Ganggu!!" omel regi yang masih tertidur di atas sofa rumah sakit.

"Maaf mas, saya suster di sini. Dan saya hanya ingin memeriksa tekanan darah pasien"

Ah ya, regi baru ingat. Bahwa tadi malam ia tak pulang dan memilih untuk menemani daddy nya di rumah sakit.

"Oh maaf sus. Saya tadi gak inget kalo saya ada di rumah sakit"

I AM STRONG WITH YOU [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang