35.] Promise

351 33 1
                                    

"Banyak hal yang hanya bisa di rasakan namun tak mampu untuk di ungkapkan"

^^^^^

Malam itu, alya dan kiki mengantarkan regi pulang menuju rumahnya. Kedatangan mereka pun di sambut baik oleh alexander. Meskipun alexander sempat terkejut melihat putranya pulang dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Bawa masuk regi ke kamarnya!" perintah alexander pada bawahannya.

"Kalian ini siapa? Ada apa dengan anak saya? Kenapa dia tidak sadarkan diri?" tanya alexander pada kiki dan juga alya.

"Saya temannya regi om. Nama saya kiki. Yang ini..."

"Saya alya om,, pacarnya regi" alya kaku.

"Jadi kamu gadis yang di cium anak saya di acara pensi itu?"

Sumpah demi apapun alya ingin menghilang saat ini juga. Tengsin level 30 ini mah.

"Beh bener banget om. Emang ya, regi tuh cinta mati banget sama alya" ceplos kiki.

Alya menyenggol lengan kiki sebagai isyarat agar ia tidak bicara lebih banyak lagi.

"Iya iya saya tau. Saya sangat mengenal putra saya itu. Dia memang seperti itu. Ngomong ngomong, kalian bisa kasih tau saya, mengapa regi tidak sadarkan diri?"

Alya dan kiki saling menatap. Mereka bingung harus bicara apa.

"Hm, sebenernya regi tadi pergi ke club. Dan dia mabuk om" kata kiki.

Alexander terkejut lalu meremas dadanya yang mungkin terasa sesak. Sepertinya, daddy regi ini mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Om, om kenapa?" alya panik.

"Tolongggg!!!!" alya teriak sedangkan kiki membopong tubuh alexander dan membaringkannya ke sofa.

"Om gak apa apa? Apa ada obatnya om? Biar saya ambilkan" kata alya.

"Tidak, saya tidak apa apa" ucap alexander dengan nafas yang tersenggal sengal.

"Tapi om, tolonggg!!!" kiki ikut teriak saat alexander semakin meringis kesakitan.

Dua bodyguard nya pun datang mencoba membopong tubuh alexander menuju mobil. Untuk di bawa ke rumah sakit.

"Tunggu, saya ingin bicara dengan alya" lirih alexander.

"Alya, saya mohon sama kamu. Bujuk regi agar mau mendengarkan penjelasan saya. Tolong bantu saya untuk mengembalikan putra kecil saya. Dan kalian, tolong jangan bilang padanya kalau saya di larikan ke rumah sakit" pintanya.

"Tapi om,--"

"Saya mohon"

Alya menatap punggung alexander yang perlahan menghilang dari penglihatannya. Permintaan alexander sungguh sulit. Ia tau, sebenci apakah regi pada daddy nya itu.

Tapi alya bukan gadis yang mudah putus asa. Ia berjanji akan mempersatukan regi dengan daddy-nya. Karena ia tau, itu adalah kebahagian regi.

I AM STRONG WITH YOU [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang