"Waktu kan terus bergerak maju, meskipun kita tak mengingankan itu cepat berlalu"
'''''
1 tahun kemudian...
Tak terasa waktu kian berlalu. Rasanya baru kemarin mereka naik ke kelas 12. Namun sekarang mereka justru sedang merayakan hari kelulusannya. Di hari ini, SMA Brahmana mengadakan acara perpisahan kelas 12 angkatan ke 30.
"Dan, siswa terbaik di tahun ini dengan nilai tertinggi adalah...Albert Regaldi Alexander Cavendish...!!!" ucap bu ambar dengan bangganya.
Regi maju ke atas panggung dengan rasa terharunya. Usaha satu tahun untuk ia belajar dengan sangat serius membuahkan hasil yang baik. Ia berhasil menjadi siswa dengan nilai tertinggi di sekolahnya tahun ini. Sekaligus ia berhasil mengabulkan cita cita almarhum daddynya.
Regi menerima piala sebagai bentuk apresiasi terhadap presentasinya itu. Ia di persilahkan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.
"Terima kasih saya ucapkan pada allah swt yang sudah memberi nikmat kepada saya. Dan juga kepada orang orang yang telah membantu dan men-suport saya selama ini" jeda beberapa saat.
"Saya persembahkan piala ini untuk Alm. Daddy saya. Karena berkat beliau lah saya bisa termotivasi. Saya minta doanya sama kalian supaya daddy saya bisa tenang di sana. Saya tau, saya bukanlah anak yang sholeh dan baik, makanya saya meminta bantuan kepada kalian untuk berdoa bagi Alm. Daddy saya."
Alya meneteskan air mata mendengar bagaimana sang kekasih berbicara di depan sana.
"Pesan saya untuk kalian, terus belajar, gapai mimpi. Dan, cari pacar yang bisa support kalian dalam keadaan apapun oke. Seperti dia contohnya.." regi menunjuk alya yang duduk di kursi belakang sana.
Ih regi, sempet sempetnya ya lo! Batin alya.
Sorakan "cie cie" pun menggema di gedung yang menjadi tempat perayaan kelulusan ini. Sedangkan regi cenge-ngesan, melihat alya yang begitu salah tingkah di buatnya.
***
Malam ini di kediaman Bram di adakan party kecil kecilan dalam rangka merayakan hari kelulusan alya juga agatha. Teman teman dekat mereka pun datang pada malam ini.
Ada kiki, sela, laras, refan, nadia, regi sampai kalef pun ikut bergabung dalam pesta malam ini.
"Wih beda aja ya yang udah jadi mahasiswa mah" ledek alya pada kalef yang kini tumbuh kumis tipis.
"Hahaha iyah. Dapet dari mana tuh kumisnya? Gak nyolong kupisnya mas adam kan?" tambah kiki meledek.
"Apaan sih lo ki. Garing tau gak!" repon kalef.
"Haii" sapa lisa yang baru saja datang di tuntun oleh alfat.
"Kak lisa?" alya bangun dan langsung memeluk lisa. Ia juga membawa lisa untuk duduk di sebelahnya. Sekaligus bergabung untuk ngobrol.
Mereka duduk di kursi yang cukup besar dan mengobrol bersama. Melihat kedatangan lisa entah kenapa hati nadia tidak senang meskipun ekspresi wajahnya ia paksakan untuk senyum setulus mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...