"Kepercayaan dan kejujuran adalah dasar sebuah hubungan. Jika salah satu dari itu kau ingkari, coba tanyakan pada hati mu mengapa kau lakukan itu?"
______
Sepulangnya alya dari kediaman teman kakaknya itu, ia berpikir untuk pergi ke taman kota dahulu. Untuk menenangkan hati yang kini sedang dalam emosi.
Jarak yang memang tak jauh dari taman, membuat alya memutuskan untuk jalan kaki saja. Ketika ia telah sampai pada area taman, betapa terkejut alya saat retinanya berhasil menangkap sosok laki laki yang ia cintai sedang membopong seorang wanita.
Alya mencoba mengekorinya dari belakang. Dan perlahan ia mulai menyadari bahwa sosok wanita yang regi gendong adalah calon kakak iparnya sendiri.
"Kak-kak lisa??" getir alya.
Bagai di tusuk sebilah pisau, di siram dengan minyak panas dan di bakar dengan api membara. Itu lah keadaan hatinya kini. Perih, sakit, dan hancur.
Sekelebat dugaan buruk pun muncul di otaknya.
Apa regi masih cinta sama kak lisa?
Bagaimana mereka bisa berduaan sepert ini?
Kenapa regi bisa setega ini
"Ngak ngak ngak!! Gue gak boleh suuzon! Lebih baik gue coba telpon dia. Gue bakal nanya posisinya sekarang. Kalo dia jujur, bearti dia masih sayang sama gue. Tapi kalo dia boong...ngak! Regi pasti gak mungkin boong!" monolog alya.
Segera alya mencoba menelpon regi.
Nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi, cobalah sesaat lagi...
"Ah sial!" runtuk alya.
Ia tak bisa mendengar apa yang di bicarakan regi dan lisa kini. Akhirnya alya memberanikan diri untuk lebih mendekat atau bahkan memergoki mereka.
Namun langkah nya membeku, saat ia melihat lisa dengan erat nya memeluk regi. Dan yang lebih menyakitkannya lagi, regi malah membalas pelukan lisa.
Sudah, sudah cukup alya sabar! Mungkin ini saatnya untuk ia melampiaskan segala amarahnya.
"Gue kangen sama lo. Gue kangen masa masa kita masih dalam keadaan yang baik baik saja" lirih regi lalu memejamkan mata di tengah pelukan hangat itu.
Yap alya mendengar ucapan regi itu. Sungguh hatinya benar benar hancur saat ini.
"KALIAN TEGA!!" teriak alya membuat regi dan lisa segera melepaskan pelukan mereka.
****
Alya pulang dengan tangis yang masih menjadi. Alfat yang sedang sibuk mengurus dokumen dokumen bisnis nya pun merasa panik melihat alya yang kini pulang dengan mata sembab berwarna merah.
"Al lo kenapa? Di rampok?" tanya alfat khawatir.
"Apa lo? Gak usah sok baik lo sama gue! Lo sama aja kayak mereka, pendusta!" maki alya lalu segera pergi menuju kamarnya.
Alfat bingung bukan main dengan tingkah alya yang seperti ini. Jarang sekali adiknya itu marah padanya.
"Alfat dimana alya?" tanya lisa yang baru saja datang masih dengan nafas yang memburu.
"Lisa, kaki kamu kenapa sayang?" alfat khawatir melihat kaki lisa yang di perban.
"Regi lo?" alfat semakin bingung ada apa ini? Kenapa regi juga tiba tiba muncul.
"Alya...al!!" teriak regi memanggil.
"Alya di kamar. Tadi dia datang datang nangis. Lo apain adek gue hah?" tuduh alfat pada regi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...