"Ada beberapa hal yang mungkin sulit untuk di maafkan, salah satunya penyesalan di akhir cerita"
•••••
Nadia resah, gelisah sekaligus takut jika memang benar regi telah mengetahui kebenarannya. Apa yang harus ia lakukan setelahnya? Apakah alfat mampu untuk membuka rasa maaf di dadanya atas apa yang di lakukan nadia?
Sorot mata nadia tak lepas dari seorang wanita berambut merah yang baru saja masuk ke rumah itu dengan di dampingi beberapa bodyguard regi.
Sial, regi benar benar telah mengetahui segalanya! Gerutu nadia.
"Rose?" kalef hapal dengannya.
"Ya, lo benar. Dia adalah rose, si tukang rias pengantin yang saat itu menjadi tukang rias lisa." jelas regi.
Semua orang kini bangkit dari duduk nya. Suasana ketegangan pun mendominasi di ruangan itu.
"Sekarang cepat jelaskan, apa yang sebenernya terjadi?hiks hiks katakan siapa pelakunya!!!" teriak mira pada rose.
"Tenang lah mira. Tenang" bram merangkul istrinya.
"Sekarang, jelaskan semuanya!" titah regi.
Rose pun mulai menjelaskan secara rinci kronologinya. Sampai akhirnya ia mengungkapkan siapakah sosok bermantle hitam itu.
"Sosok bermantle hitam itu lah yang mengancam saya untuk pergi dari sana sekaligus pergi dari indonesia. Dia berjanji akan menanggung kehidupan saya dan putri saya jika saya menuruti perkataannya. Tapi sungguh, saya tidak tau jika niatnya adalah membunuh nona lisa"
"LALU CEPAT KATAKAN SIAPA SOSOK BERMANTLE HITAM ITU?!" teriak alfat frustasi dengan air mata yang berderai.
"Nyo-nyonya nadia" lirihnya menjawab.
Deg...
Nadia diam mematung entah harus apa. Sedangkan alya yang sedari tadi berusaha untuk tidak menangis pun akhirnya menangis. Entah kenapa ia mengingat kejadian di mana lisa mengatakan bahwa yang membunuhnya adalah nadia.
"Tidak alfat tidak!! Ini semua fitnah!! Aku bahkan tidak mengenal dia!!" elak nadia.
"Tidak mengenal? Baiklah!" regi menunjukkan beberapa bukti nadia yang sering mentransfer uang pada rose.
"Kertas ini adalah bukti transfer lo ke dia! Dan ini, kartu nama lo yang waktu itu lo kasih sebagai jaminan! Masih mau ngelak?"
Telak!!!
Nadia bungkam seribu bahasa. Air matanya kini mengalir begitu saja.
"Tega kamu nad" lirih alfat.
"Saya ngak nyangka kamu bisa sejahat ini nadia!!" ucap Bram.
"Ngak, bukan aku fat pelakunya! Aku, aku bahkan saat itu berada di new york. Ya, aku ada di new york!" nadia masih mencoba membela diri.
"Gue tau lo pasti menggunakan alibi itu. Kalo lo mau, gue akan tunjukin data penerbangan saat itu. Di mana lo ngak pernah tertera berangkat ke new york. Lo tetap stay di indonesia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...