"Ambisi bisa mengalahkan segalanya termasuk akal sehat"
°°°°°
Hari yang di tunggu tunggu pun datang. Yups, pernikahan lisa dan alfat akan berlangsung di hari minggu ini. Semua persiapan telah matang. Baik dekorasi gedung, maupun dekorasi masjid untuk akad nya nanti. Itu semua tentu saja karena bantuan Wedding Organizer dan seluruh keluarga yang ikut serta membantu.
Pagi ini, lisa begitu cantik mengenakan gaun pengantinnya di tambah dengan riasan wajah yang sederhana namun mempesona. Lisa berdiri di balkon kamarnya menatap pagi hari ini yang begitu cerah. Sungguh hatinya kini merasa resah entah kenapa.
Mungkin efek mau nikah kali ya? Pikir lisa.
Seluruh keluarga lisa telah lebih dulu ke masjid tempat akadnya di langsung kan nanti. Mereka harus bersiap siap menyambut kedatangan keluarga alfat.
Sedangkan lisa masih di rumahnya. Di temani tukang riasnya dan akan di jemput dua puluh menit lagi oleh supir pribadinya untuk pergi ke masjid.
"Nona lisa, mau saya buatkan minum?" tanya tukang rias itu sopan kepada lisa.
"Ah ya, boleh. Tolong buatkan saya jus jeruk ya. Saya butuh yang segar segar" jawab lisa.
"Baik nona. Saya akan buatkan jus jeruk yang paling enak, supaya bisa membuat nona lisa tidak terlalu gugup seperti ini" guraunya.
"Hehe, kamu tau aja"
Perempuan berambut merah pendek itu pun turun ke dapur untuk membuatkan segelas jus jeruk untuk lisa.
Jus sudah jadi, tinggal ia antarkan ke kamar lisa. Namun tiba tiba dari arah belakang ada seseorang yang memukul pundak nya dengan kayu.
Dep!!
"Awww!!" ringis perempuan berambut merah itu kesakitan. Tubuhnya jatuh ke lantai.
"Pergi dari kota ini, kalo lo masih ingin hidup!" ucap seseorang dengan mantle hitam berdiri di hadapannya. Ia tak dapat melihat wajah orang itu, karena ia memakai topeng putih berbentuk zombie.
"Si-siapa kamu? Mau apa kamu?" tanya wanita itu ketakutan.
Orang dengan mantle hitam itu melemparkan segepok uang bernilai seratusan pada wanita berambut merah.
"Gunakan uang itu untuk pergi dari kota ini." ucap sosok itu.
"Tapi kamu,-"
"DIAM !!" sosok dengan mantle hitam itu menodongkan pisau pada wanita berambut merah.
"Siapa nama lo?" tanya sosok mantle itu.
"Ro-rose" jawabnya terbata bata.
"Nama yang bagus. Sekarang lo denger gue! Gunakan uang itu untuk lo pergi dari kota ini. Dan jangan coba coba lo kembali oke? Satu lagi, kalo ada orang yang nanyain hal tentang gue, bilang lo gak tau oke?!"
"Tapi s-ss-saya.."
"Husssttt, kurang uangnya? Nih, ambil kartu nama gue. Hubungi gue kalo lo butuh duit. Tapi inget, lo harus rahasiain identitas gue kalo lo masih pengen hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...