" Apapun yang berhubungan denganmu, aku membencinya !!
Aku harap rasa ini tak kan pernah berubah. "
....Pagi ini alya tak bersemangat untuk berangkat sekolah. Meskipun alfat, telah memanggil nadia untuk menghiburnya. Yah, di saat galau seperti ini hanya nadia yang mampu menanganinya.
Karena mira hari ini tak ada di rumah dengan alasan pergi ke rumah ibunya yang tak lain adalah nenek dari alfat dan alya.
"Dari tadi malem murung mulu kerjanya. Kakak gak tau dia kenapa" Ucap alfat kepada nadia yang diam diam sedang memperhatikan alya dari kejauhan.
"Oh, maklum sih kak. Alya kan baru putus dari refan."
"Putus? Bukannya dia baru jadian ya."
"Entahlah. Refan kemakan omongan orang"
"Yaudah. Kamu ajak alya untuk siap siap ya. Kakak mau manasin mobil dulu."
Nadia mengangguk. Jujur ia sangat kagum dengan sosok alfat yang wibawa, penyayang dan ramah.
Meskipun saat ini alfat hanya mengenakan baju kaos putih dan celana hitam pendek selutut. Ia tetap terlihat tampan.
***
"Al, gue duluan ke kelas ya. Mau nyalin pr dulu."
"Nyalin lo bilang?"
"Ya elah belaga bego lo al. Ya iyalah. Lo kan tau, kapasitas otak gue nih kek gimana."
Nadia berlari menuju kelasnya. Sedangkan alya, berjalan dengan santai menuju kelasnya.
Alya sampai di kelasnya. Ia terlihat bingung saat bangku di belakangnya masih kosong.
Tumben banget si regi belum dateng. Biasanya dah molor aja tuh anak di mejanya.
Tuk tuk tuk tuk...
Suara sepatu pantopel itu terdengar semakin jelas. Menuju ruang kelas XI IPS 3.
"Woi woi woi. Duduk duduk duduk. Pak komar dateng."
"Ya elah cepet banget sih tuh tua bangka. Pr gue belum selesai di salin nih." dumel agatha.
"Iyah. Gak bisa ngaret banget sih tuh guru." laras menyahut.
Suasana kelas pun berubah jadi riewuh. Ya kalian tau sendiri lah bagaimana tabiat anak sma jaman sekarang.
Tugas di berikan minggu lalu, dan baru di kerjakan saat jam pelajaran itu akan di mulai. Jawaban pun mereka dapat dengan cara bertanya ke kelas sebelah. Yang sudah terlebih dahulu mengerjakan.
"Pagi anak anak." Sapa yang di berikan guru matematika itu.
"Sekarang, kumpulkan tugas yang minggu lalu bapak berikan." Tanpa basa basi, pak komar langsung menagih tugas yang di berikannya.
Namun, alya terlihat panik. Ia terus mengorek ngorek isi tasnya. Berharap menemukan barang yang ia cari.
"Alya. Ada apa?"
Perhatian pak komar pun teralihkan kepada alya yang saat ini sedang sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.
"ALYA SAYA BERTANYA !!!" Kali ini pak komar yang terkenal killer itu menaikan volume suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...