79.] Tertuduh

271 28 4
                                    

"Lagi dan lagi kau membuat kepercayaan ku padamu kian luntur"

~Alya Yuanita Mahendra

~~~~

"Kak lisa, bangun kak!!! Bangunnn!!!!" teriak alya panik saat lisa memejamkan matanya.

Alya mencoba mengecek denyut nadi dan denyut jantung lisa. Namun entah mengapa ia tak mendengar denyutannya.

Apa ini bearti kak lisa??

Sungguh pikiran buruk terus berputar di otaknya.

"Ngak ngak ngak! Gak mungkin kak lisa meninggal. Gak mungkin!!"

"Kak lisa bangun kak bangun hiks hiks"

"Kak lisa bangun! Kak lisa gak inget apa hari ini kan kak lisa bakal nikah sama kak alfat hiks hiks"

"Kak lisa becanda kan?!"

"Kakak denger aku kan?"

"Kak tolong bangun kak bangun hiks hiks"

Alya menyerah. Ia harus menerima kenyataan bahwa calon kakak iparnya kini tak bernyawa.

"Tenang kak, aku gak akan tinggal diam. Pasti aku akan cari dia untuk mempertanggung jawabkan segalanya!" lirih alya.

Yap, sebelum meninggal, lisa telah memberi tahu pada alya siapa pelaku pembunuhan sadis ini.

Alya mencabut pisau yang menancap di perut lisa dengan memejamkan matanya.

Oh tuhan, kini tangan nya juga berlumuran darah calon kakak iparnya itu. Tak hanya tangannya, baju nya pun banyak bercak darah. Akibat alya yang memeluk lisa tadi.

Gubrak!

"DIAM DI TEMPAT!" teriak seseorang yang membuat alya terkejut.

Sial, alya mengenal suara ini. Itu adalah suara kakaknya alfat. Ia pun berdiri dan memberanikan diri untuk menengok ke belakang.

"Al-alya?" lirih alfat saat mengetahui sosok yang memegang pisau itu.

Alya melihat sudah ada keluarga nya kini. Di tambah lagi keberadaan keluarga lisa dan regi. Mereka semua melongo menatap alya.

Mampus pasti mereka mengira gue yang udah bunuh kak lisa. Batin alya khawatir.

"Kenapa lo tega lakuin ini al..." lirih alfat.

"Hah apa? Ngak ngak ngak. Bukan gue pembunuhnya. Gue datang untuk,-"

"Bukan lo hah? Terus pisau itu apa? PISAU ITU JELAS JELAS ADA DI TANGAN LO?!" teriak alfat di akhir kalimat.

Semua orang menangis melihat keadaan lisa saat ini. Tergeletak di lantai dengan bersimbah darah di gaun pengantinnya.

Sial! Alya meruntuki kebodohannya sendiri yang masih memegang pisau itu. Segera ia melepaskan pisau itu dari genggamannya.

"Ngak kak hiks hiks bukan gue pelakunya hiks hiks"

"Minggir lo!" alfat mendorong tubuh alya hingga ia terhuyung. Segera alfat memeluk tubuh lisa yang kini kaku tak bernyawa.

I AM STRONG WITH YOU [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang