"Aku sudah tau, jatuh cinta dengan mu itu penuh akan resiko. Namun mengapa hati ini seolah tak peduli?"
****
"Untuk terakhir kalinya gue peringatin sama lo. JAUHIN REGI!! DIA ITU MILIK GUE!!"
Braak...
Seluruh mata menengok ke sumber suara. Betapa terkejutnya agatha saat tahu jika yang mendobrak paksa pintu itu adalah regi.
"Alya?!" regi dengan cepat menghampiri alya yang sepertinya sudah setengah tidak sadarkan diri.
"Bertahan al, gue yakin lo kuat!" regi menanggalkan jaket bombernya itu. Lalu mengenakannya ke tubuh alya yang basah kuyup.
Tanpa basa basi, regi membopong tubuh alya ala bridal style. Dan berniat meninggalkan tempat itu. Namun, langkah nya terhenti saat agatha mengeluarkan suara.
"Regi, ngapain sih kamu nolongin dia? Dia gak pantes untuk putra tunggal dari keluarga cavendish!"
"Maksud lo?"
"Gue udah tau semuanya dari bokap gue. Regi, lo putra tunggal dari keluarga cavendish kan? Pengusaha, milyarder sekaligus pemilik baru sekolah ini?!"
"Kamu kenapa sih, sembunyiin identitas kamu hah? Kenapa nama kamu gak pake marga cavendish? Dan, asal kamu tau ya, di bandingkan alya. Aku jauh lebih baik untuk kamu!" ucap agatha.
"Thats right! Lo emang lebih baik dari alya. Tapi sayang, lo baik cuma karena maunya doang! Dan gue sengaja gak pake marga itu, supaya gue tau mana orang yang bener sayang sama gue atau sayang cuma karena gue adalah anak tunggal dari keluarga cavendish"
"Aku sayang kok sama kamu. Tulus! Beneran deh!"
"Buktinya?"
"Alya gue bully. Itu karena gue sayang sama lo!" tutur agatha.
"Oke, gue dah dapet apa yang gue mau. Thanks baby, see you!" ucap regi santai lalu berlalu meninggalkan genk glowing.
Mereka bertanya tanya, kenapa regi tidak marah? Bukan kah seharusnya ia marah? Kebanyakan cerita seperti itu. Namun tidak, regi tidak ingin kasar dengan wanita.
Ia memang sangat membenci sosok seorang wanita, namun ia teringat perkataan ayahnya bahwa regi harus tetap menghormati sosok seorang wanita. Karena bagaimana pun juga, sosok seorang wanita lah yang melahirkannya ke dunia.
Namun, jangan sangka juga jika regi memihak kepada agatha. Karena nyatanya, ia sudah merekam perkataan agatha di ponselnya supaya ia dapat dengan mudah melaporkannya ke BK.
Cerdik memang. Itulah regi.
Regi membopong tubuh alya menuju mobilnya. Melewati koridor dan lapangan. Banyak mata yang menyaksikan aksi regi itu. Kedua kalinya, ia menggendong gadis itu.
"Astagfirullah, gi alya kenapa?" kiki langsung menghampiri regi yang saat ini tepat berada di parkiran.
"Udah jan banyak bacot. Bukain dulu tuh pintu mobilnya. Tangan gue susah!"
"Iya iya"
****
"Kak, nih minum. Pasti haus deh" ucap seorang gadis dengan rambut pirangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM STRONG WITH YOU [END] ✔
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _____ "Rasa benci bisa menjalar jauh dan berubah menjadi cinta. Cinta yang menjadi alasan ku untuk bendiri kuat. Namun, akan kah kau mampu bertahan dan slalu menjadi penopang untuk ku?" Alya Yuanita Mahendra ~ "Orang hanya...