Revisi
••••••••••••AKU menatap langit yang semakin kelabu, warnanya tertelan dengan gumpalan awan yang semakin menghitam. Lagi-lagi aku menghela nafas, entah apa yang dilakukan suamiku itu, karena sampai saat ini belum juga datang di cafe.
Aku meletakan kepalaku pada tumpukan tangan, menatap lurus jendela besar dari dalam cafe, aku tersenyum kecil saat menatap jutaan air dari langit mulai membuat para manusia mulai berlari mencari tempat berlindung.
Saat itu, ingatanku kembali menarikku pada sebuah ayat yang artinya, "Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu)." (QS Al Syura:47)
Tidak ada satu tempat pun untuk kita berlari saat hari akhir itu datang menemui, tidak ada satu pun tempat yang paling aman untuk menghindari kita dari hari yang paling ditakutkan oleh seluruh umat, tidak ada satu orang pun yang bisa menolong kita selain amal kebaikan kita sendiri.
Namun, pada hari kiamat itu ada tiga orang yang tidak akan mengalami ketakutan sesuai dengan hadits nabi :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْهًما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاَثَةٌ لَا يَهُوْلُهُمُ الْفَزَعُ الأكْبَرُ وَلَا يَنَالهُمُ الحِسَابُ هُمْ عَلى كَثِيبٍ مِنْ مِسكٍ حَتَّى يُفْرَغَ مِنْ حِسَابِ الخَلائِقِ رَجُلٌ قَرأَ القُرآنَ ابْتِغَآْءَ وَجْهِ اللهِ وَاَمَّ قَوْماً وَهُمْ بِهِ رَاضُوْنَ وَدَاعٍ يَدْعُوْنَ إلى الصَّلواتِ ابْتِغآء وجْهِ اللهِ وَرَجُلٌ اَحْسَنَ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَوَالِيهِ. (رواه الطبراني في معاجم الثلاثة).
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga orang yang tidak akan mengalami ketakutan pada hari yang sangat menakutkan dan mereka tidak akan dihisab, mereka berada diatas tumpukan kasturi hingga selesai hisab terhadap semua manusia: (1) Seseorang yang membaca Alquran semata-mata mengharap ridha Allah, dan ia mengimami suatu kaum sedang mereka menyukainya; (2) Dai yang mengajak shalat semata-mata mengharap ridha Allah SWT; (3) Orang yang menjaga hubungan baik antara ia dengan tuannya dan antara ia dengan bawahannya." (HR Thabrani)
Allah semoga aku termasuk orang-orang yang telah di matikan sebelum hari akhir itu tiba, bahkan di sana, aku tidak akan mempedulikan siapapun, semua orang tidak akan peduli dimana ibu, ayah, istri/suami, kakak, adik, atau pun saudara/sahabat mereka. Yang mereka pedulikan adalah keselamatan mereka sendiri.
"Alyn?" tubuhku langsung menegak sempurna, menatap laki-laki di depanku yang tengah tersenyum begitu hangat.
"Aldi?" ia tersenyum sambil menatap kursi di depanku seolah meminta izin untuk ia duduki. Aku yang sedikit mengerti hanya mengangguk ragu.
"Lagi ngapain di sini sendiri?"
"Nunggu Kak Zulfan." alisnya sedikit tertaut, seperti sedikit aneh mendengar jawaban dariku.
"Kata pegawai di sana, lo di sini dari sejak pukul dua tadikan?" aku menggangguk membenarkan. "Sha, ini mau maghrib,"
Aku tersenyum kecil sambil menatap jarum jam yang masih bergerak mengikuti porosnya. Sudah hampir empat jam aku menunggu Kak Zulfan untuk menjemput setelah aku pergi bersama Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketetapan Cinta Dari-Nya [END]
Teen FictionBagaimana jika melihat cinta pertama pergi tanpa mengucapkan sebuah salam perpisahan? Menciptakan luka dan duka bersamaan. Sampai di hadirkan dengan seseorang yang mampu kembali membuat kamu percaya adanya cinta. Namun, saat benar-benar di...