💫EMPAT💫

2.5K 223 3
                                    

Happy reading people..
Semoga suka yah..
Don't forget vote and comment.

Hanif terus membawa Aqilla jalan sampai akhirnya menemukan air terjun yang asri di tengah hutan seperti saat ini.

"Duduk disini yah"ajak Hanif untuk duduk di bebatuan dekat air.

Aqilla hanya mengangguk lalu duduk di samping Hanif.

"Udah lama kita ngga jalan berdua gini. Aku kangen sama kamu, aku kangen kita yang kaya gini"kata Hanif menatap lurus kedepan tanpa melihat kearah Aqilla.

Aqilla sendiri juga rindu masa masa dimana mereka masih terjalin kasih. Dimana mereka selalu ada waktu buat seperti ini. Aqilla rasa ingin menangis jika mengingat hubungan nya dengan Hanif sudah kandas lama sampai sekarang mereka kelas XI. Aqilla masih menyimpan perasaan dengan Hanif. Begitu juga dengan Hanif.

"Aku bingung, aku takut saat aku mau mencoba buat deketin kamu lagi"kata Hanif yang kini menatap kearah Aqilla

Aqilla masih diam, dia ingin mendengarkan terlebih dahulu keluh kesah Hanif selama mereka pisah.

"Aku.. aku takut kalau aku deketin kamu lagi tapi nyatanya hati kamu bukan buat aku lagi, aku takut kamu udah buang rasa cinta juga sayang kamu buat aku. Karena kamu jenuh, cape nungguin kepastian dari aku"ucap Hanif dengan pelan bahkan kini matanya sudah memerah. Biarkan saja dia dibilang cowok lemah, nyatanya dia masih mencintai gadis didepannya ini. Kisah percintaan nya yang rumit karena dirinya harus ke Perancis buat pengobatan sakitnya. Ya Hanif memiliki penyakit yang terbilang cukup mematikan yaitu Meningitis. Jadi dia harus di larikan ke luar negeri buat pengobatan oleh kedua orang tuanya. Aqilla tidak tau soal sakitnya yang Aqilla tau ada satu hal yang harus Hanif kerjakan di Perancis sana.

Sedangkan Aqilla sendiri sudah menitihkan air matanya saat mendengar apa yang di bicarakan Hanif tadi.

"Kenapa kamu berpikiran seperti itu Hanif. Padahal dulu kamu yang meyakinkan aku buat nunggu kamu.

Oke jujur aku emang cape, jenuh nunggu kepastian dari kamu. Tapi kalo hati ini memang menginginkan kamu aku bisa apa? Aku ngga mungkin lupain gitu aja soal kamu"jelas Aqilla

Aqilla sendiri juga merasa tersiksa dengan hubungan yang kacau seperti ini. Jika saja tidak ada masalah mungkin mereka sekarang masih bisa bersenda gurau layaknya sepasang kekasih.

"Aku masih nungguin kamu. Masih nungguin kapan kamu kembali, bahkan aku juga punya pemikiran kaya kamu aku takut kamu mungkin yang melupakan aku, kamu ngga mau sama sama aku lagi. Itu semua ketakutan aku selama ini"kata Aqilla yang masih nangis menatap Hanif. Hanif sendiri pun ikutan menitihkan air mata.

Dengan segera Hanif memeluk erat Aqilla. Tangis Aqilla semakin kencang saat Hanif memeluknya juga membisikan kata kata yang membuat nya mengeratkan pelukannya.

"I miss you.. Kita sama sama mengulang dari awal lagi yah"bisik Hanif membuat Aqilla semakin kencang menangis juga mengeratkan pelukannya..

Hanif membiarkan Aqilla menangis biar tenang. Dia sendiri juga tersiksa, sampai akhirnya dia bisa kembali lagi ke Indonesia saat dokter memberi tahu kalau dirinya sudah sembuh total dari penyakit mematikan itu.

"Kamu mau kan mengulang semuanya bareng aku"kata Hanif di pelukan Aqilla

Aqilla hanya mengangguk karena dia masih tidak menyangka kalau hubungannya dengan Hanif akan membaik seperti saat ini. Dia masih tidak menyangka akan semuanya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang