🍂DUA PULUH TUJUH 🍂

2.1K 249 16
                                    


Happy reading guys 💙
Jangan lupa vote sama komennya ya 💙
Biar aku makin semangat ngetiknya 💙
Love you guys 💙







(Namakamu) sudah sampai di mansion bersama Iqbaal dari beberapa jam yang lalu. Kini keduanya sedang menyiapkan meja buat menaruh minuman juga alat panggang nya, di bantu sama Janson bodyguard pribadinya (Namakamu).

Hari sudah gelap, menunjukan pukul 08.00 makanya (Namakamu) di bantu Iqbaal juga Janson menyiapkan semuanya agar nanti temannya kesini sudah siap semua tinggal memulai pesta barbeque nya. Tanpa harus menyiapkan barang barangnya terlebih dahulu.

"Janson taruh alat panggang nya di dekat kolam renang aja. Tapi jangan terlalu dekat juga"perintah (Namakamu)

"Siap nona" Janson segera meletakan alat panggangan di dekat kolam renang sedikit berjarak kurang lebih 5 meter.

Setelah semua selesai Janson kembali bertugas bersama para bodyguard lainnya. (Namakamu) duduk di samping Iqbaal yang sedang tiduran di lesehan yang sudah di siapkan.

"Udah pada nyampe belom tuh yang lain bay?"tanya (Namakamu) sambil sesekali tangannya mengusap usap rambut Iqbaal dengan lembut.

"Kalo temen temen aku udah Deket komplek perumahan kamu. Kalo Alwan masih di jalan katanya sih bentar lagi. Terus Jeje juga Qilla gimana?"tanya balik Iqbaal

"Mereka juga udah dijalan"

"Jangan di usap usapin yang ntar aku tidur"rengek Iqbaal

(Namakamu) terkekeh lalu mengusap kasar wajah Iqbaal. "Ada ada aja kamu, lagian kebiasaan kamu mah kalo aku usapin gitu pasti tidur. Makanya bangun ayo jangan tiduran gitu, kamu kan pelor"

Iqbaal terkekeh lalu beranjak merubah posisinya menjadi duduk dengan kepala di sandarkan di bahu (Namakamu).

"Lagi ngapain sih serius banget perasaan dari tadi main ponselnya" (Namakamu) melirik ke arah Iqbaal melihat apa yang sedang kekasihnya ini lakukan.

"Main game yang, lagi seru nih ehe"

"Game Mulu deh"

"Cuma bentaran doang yang sambil nunggu yang lain. Kok lucu sih cemburunya sama game"

"Heh ngaco! Siapa yang cemburu ngadi ngadi kamu"

"Bilang aja cemburu ih ngga mau di abaikan pake segala ngeles Mulu"goda Iqbaal

"Heh ngga yah"

"Iya aja dong yang"

"Apaan sih kok maksa?"

"Ngga maksa aku, aku mah bicara fakta kamu cemburu kan aku main game"

"Dah ngawur nih anak. Awas ah aku mau ambil minum" (Namakamu) menyingkirkan kepala Iqbaal yang masih bersandar di bahunya.

"Suruh Lia aja bawain kesini semuanya"

"Ck kamu mah awas dulu, Lia lagi aku suruh buat bikin cemilan"

Iqbaal menghela nafas nya lalu menyingkir agar kekasihnya itu bisa mengambil minuman.

Sementara Alwan sudah sampai di mansion (Namakamu) ternyata diikuti mobil Danu juga Aqilla. Akhirnya mereka masuk secara bersamaan.

"Gila rumah apa istana njir megah banget"ujar Danu dengan menatap kagum mansion (Namakamu)

"Gila rumah apa istana njir megah banget"ujar Danu dengan menatap kagum mansion (Namakamu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang