🍁DUA PULUH 🍁

3K 239 20
                                    

Happy reading guys..
Jangan lupa vote sama komennya ya biar aku makin semangat ngetiknya 💙..

I love You guys❤️



Hari ini adalah hari ke tiga Alwan di rawat di rumah sakit, dan niatnya (Namakamu) akan menjenguk Alwan sepulang sekolah.

"(NAMAKAMU) DIPANGGIL BEBEB LO TUH"Teriak Banar teman sekelas (Namakamu)

(Namakamu) yang semula sedang ngobrol bareng Aqilla juga Jesslyn langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk. Lalu, (Namakamu) berjalan keluar kelas setelah tahu ada Iqbaal di luar, tumben sekali biasanya Iqbaal akan masuk saja ke kelasnya. Ini kenapa malah minta tolong?

Sesampainya di luar kelas Iqbaal tersenyum melihat (Namakamu) di balas senyum manis sama (Namakamu).

"Kenapa bay?"tanya (Namakamu) dengan lembut

"Kangen" Iqbaal menatap (Namakamu) dengan tatapan teduh nya membuat (Namakamu) tersenyum geli juga salah tingkah.

"Apaan sih kan tadi pagi juga ketemu"

"Kurang puas by. Pulang sekolah jalan yuk"ajak Iqbaal

(Namakamu) terdiam sejenak, pikirnya hari ini dia akan menjenguk Alwan setelah kemaren dia ngga jenguk alwan karena sibuk dengan tugasnya. Namun, kalau dia nolak Iqbaal untuk jalan, nanti yang ada Iqbaal marah.

"Yaudah mau kemana emang?"tanya (Namakamu)

"Ngga tau yang penting jalan aja berdua sama kamu"

"Haishh bisa aja kamu, yaudah sana masuk udah bel"

"Ckk, ngga bisa apa aku sama kamu terus? Aku masih kangen kamu" Iqbaal merajuk dengan bibir yang mengerucut, lucu pikir (Namakamu).

"Lagi kenapa sih? Kok manja gini?"tanya (Namakamu) dengan tangan yang dia ulurkan untuk merapikan rambut Iqbaal yang sedikit berantakan.

"Ngga kenapa napa. Lagi pengen sama kamu aja"

"Iya kan nanti pulang sekolah jalan, jadi sekarang masuk dulu belajar ya"

Iqbaal menghela nafasnya "yaudah aku masuk, jangan keluar dulu nanti nunggu aku jemput kamu"

(Namakamu) tersenyum lalu mengangguk.
Akhirnya Iqbaal masuk ke kelasnya, begitu juga dengan (Namakamu) yang masuk kedalam kelasnya.

Tak sadarkah mereka saat mereka berbincang ada satu orang yang memperhatikan mereka dengan tatapan terluka. Ya, siapa lagi kalau bukan Luna. Masih ingat kan dengan Luna? Ya dia mantannya Iqbaal. Luna masih sekolah di sini, namun dia di kucilkan saat semua murid tahu dengan pekerjaan yang dia lakukan setiap malamnya.

'lo bisa bahagia ketawa seperti itu disaat gue jatuh dengan keterpurukan gara gara rencana lo. Lo ngga tau seberapa sakitnya gue (nam..) di kucilkan semua anak anak Taruna. Gue akan buat perhitungan sama Lo. Kita tunggu aja, gue bakal bikin Lo lebih menderita dari gue'batin Luna

*****

Bel pulang berbunyi membuat semua murid bergegas keluar kelas menuju ke parkiran setelah guru mapel terakhir mengakhiri pelajaran. Berbanding balik dengan (Namakamu) yang masih ayem di dalam kelas menunggu Iqbaal.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang