🦋 SEPULUH 🦋

2.5K 245 17
                                    


Happy reading guys..
Semoga suka ya sayang sayang aku..
Jangan lupa juga vote sama komennya biar aku makin semangat ngetiknya.

Enjoy buat part ini guys..


Selepas Iqbaal pergi Jesslyn, Alwan juga Aqilla tertawa. Mereka tidak menyangka bakal segampang itu bikin Iqbaal cemburu.

"Hahaha anjir ngakak gue"kata Alwan

"Wah Qill lu kalo ngomong suka nyelekit hahaha"kata Jesslyn

"Abis gue kesel sih sama tuh anak. Udah suka aja gengsinya naujubilah. Giliran liat (Namakamu) sama orang lain kek orang kebakaran jenggot marah gitu. Rasain"kata Aqilla dengan menggebu-gebu

"Hahaha"

Saat mereka tertawa (Namakamu) terbangun dari tidurnya karena terusik dengan tawa ketiganya.

"Ngghh berisik banget sih"gumam (Namakamu) lalu membuka matanya. (Namakamu) tersenyum kecil saat tau dia masih di pelukan Alwan.

"Udah bangun heum putri tidur?"kata Alwan dengan mengusap kepala (Namakamu)

"Iya lu pada berisik banget gue jadi kebangun. Btw mana sushi gue"kata (Namakamu) membenarkan duduknya dan melepas pelukannya di tubuh Alwan.

"Nih, makan biar cepet sembuh terus sekolah lagi deh"kata Alwan mengambil sushi pesanan (Namakamu).

"Pada ngetawain apaan sih?"tanya (Namakamu) menatap Alwan Jesslyn juga Aqilla.

"Oh hahahaa ngakak anjir. Wan jelasin dah"kata Jesslyn yang masih ngakak

"Iqbaal tadi kesini"kata Alwan yang masih sibuk makan ayam geprek nya.

Uhukk

(Namakamu) langsung tersedak saat mendengar kalau Iqbaal kesini. Alwan segera memberinya air kepada (Namakamu).

"Lo ngga bohong kan Wan? Kok Lo ngga bangunin gue"kata (Namakamu)

"Yakali gue boong, beneran lah. Gue ngga tega bangunin lo, Lo tidurnya nyenyak banget"kata Alwan

"Terus sekarang Iqbaal kemana?"tanya (Namakamu)

"Pulang barusan, gara gara cemburu"celetuk Aqilla

"Anjir jadi dia liat gue pelukan sama Lo wan. Ah makin susah gue deketin dia"gerutu (Namakamu)

"Biarin Napa dia liat, gue punya ide mau dengerin ngga"kata Alwan kini menatap (Namakamu)

"Apaan?"tanya (Namakamu) dengan mulut penuh sushi

Alwan mendekati dirinya ke tubuh (Namakamu) lalu membisikan sesuatu ke (Namakamu).

"Gimana?"kata Alwan

"Gila! Ngga apa apaan sih wan ngga usah aneh aneh deh"kata (Namakamu) menolak mentah mentah ide Alwan.

"(Nam..) ngga akan lama gue janji"kata Alwan

"Tapi ngga gitu juga bakwan"kata (Namakamu) dengan geramnya menyodorkan sumpit ke arah alwan.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang