🦋 SEMBILAN 🦋

2.6K 252 26
                                    

Happy reading people..
Semoga suka ya sayang sayang aku.
Jangan lupa vote sama komennya biar aku semangat terus ngetik nya.

Kini (Namakamu) tengah di tangani dokter di rumah sakit. Sudah ada orang tua (Namakamu) kedua sahabatnya juga ada Alwan disana. Alwan melamun sambil nunduk, dia merasa gagal menjaga (Namakamu).

"Mamah, (Namakamu) baik baik aja kok Mamah jangan nangis lagi ya"kata Aqilla

Ya, semua sahabat (Namakamu) maupun Deva memanggil kedua orang tua (Namakamu) juga Deva dengan sebutan Mamah juga Papah.

"Gimana kejadiannya sampai (Namakamu) kaya gini Alwan?"tanya Adam

"Alwan kurang tau Om, tapi yang alwan bisa tangkep disini (Namakamu) keinget sama bang Kevin, terus (Namakamu) ribut besar sama Luna"jelas Alwan

"Luna? Anak itu masih disini?"tanya Adam

"Iya Om, Luna satu sekolah sama kita"kata Jesslyn

"Ini yang Om takutin kalau (Namakamu) balik ke Indonesia. Dia pasti masih kepikiran sama Kevin. (Namakamu) maksa buat pulang ke Indonesia dengan dalih dia ngga akan sedih lagi. Tapi nyatanya dia sakit gini"kata Adam

"Alwan om percaya sama kamu jaga (Namakamu) jangan buat dia sedih lagi"lanjut Adam

"Siap om"kata Alwan

Alwan menatap ruang UGD dengan sendu. Matanya memerah karena tak tega melihat keadaan sepupunya itu.

"Dia baik baik aja wan, Lo harus yakin itu"kata Jesslyn menepuk bahu alwan dengan pelan

Alwan hanya tersenyum tipis..

Tak lama dokter datang, Adam juga Diana menghampiri Dokter tersebut.

"Gimana dok keadaan putri saya?"tanya Adam

"Apakah ada kejadian yang membuat dia sebelumnya menjadi trauma?"tanya dokter tanpa menjawab pertanyaan Adam

"I-iya ada dokter. Kejadian dimana kakak sepupu nya meninggal, itu membuat dia trauma karena merasa kehilangan"jelas Diana

"Pantas saja sedari tadi dia menggumam nama Kevin. Untuk saat ini biarkan dia istirahat jangan buat dia banyak pikiran, jangan ingatkan dia dengan hal hal yang membuat trauma dia kembali"jelas Dokter

"Dan satu lagi, pasien harus dirawat beberapa hari disini agar keadaan nya pulih kembali"kata Dokter

"Baik dok terima kasih"kata Adam

Dokter pun pergi membiarkan (Namakamu) di bawa ke ruang rawat VVIP.

Diruang rawat (Namakamu) semuanya menunggu (Namakamu) siuman. Diana duduk di samping tempat tidur (Namakamu) sesekali mengusap lembut pipi putrinya.

"Bangun sayang"ucap Diana

Tak lama gumaman Diana, mata indah (Namakamu) perlahan membuka. Semua orang tersenyum lega melihat (Namakamu) siuman.

"(Nam..) akhirnya Lo siuman juga"kata Aqilla

"Gue kok disini? Mamah bang Kevin mana? Tadi aku denger ada suara bang Kevin"tanya (Namakamu) seraya menatap Diana.

Semua orang disana bungkam saat (Namakamu) menanyakan Kevin. nyatanya Kevin tidak ada disini.

"Kok diem semuanya? Bang Kevin mana?"tanya (Namakamu) sekali lagi.

Alwan mendekati (Namakamu) karena Diana diam diam menangis melihat (Namakamu) masih saja mengingat kakak sepupu nya itu.

"(Nam..) dengerin gue"ucap Alwan dengan pelan

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang