🥀 EMPAT PULUH TUJUH 🥀

1.1K 183 46
                                    

Hey hey welcome back to my story gengs.. wkwkw
Gimana nih masih pada sanggup juga penasaran kan sama kelanjutan kisah cinta Iqbaal (Namakamu)?

Kira kira apa yang akan terjadi diantara mereka? Penasaran?

Jangan lupa vote sama komennya untuk mengetahui kelanjutannya ceritanya.

Dahlah langsung aja yuk baca ceritanya.

Happy reading guys
Hope you like it okey 💜


_____________________________________________





Keduanya telah sampai di Taman yang mereka kasih nama Taman bersejarah. Apa kalian masih ingat taman bersejarah mereka? Yaps, taman dengan labirin yang menjadi daya tarik pengunjung untuk mengunjunginya. Meski di taman itu hanya ada segelintir orang yang mengetahui letaknya namun suasana juga keindahan taman itu membuat orang yang datang menjadi nyaman juga betah di sana.

"Udah lama kita ngga kesini yah. Makin cantik juga indah tempatnya" (Namakamu) menatap sekeliling taman itu dengan mata berbinar.

"Mau masuk ke labirinnya ngga? Udah lama kita ngga main didalam sana"Ajak Iqbaal

"Boleh ayo masuk"

Mereka akhirnya masuk kedalam labirinnya. Sesekali mereka mengabadikan momen disana. Ponsel mereka sengaja di mode pesawat biar tidak ada yang bisa mengganggu waktu mereka. Mereka hanya ingin menikmati waktu berdua tanpa gangguan. Jadi biarkan mereka bahagia untuk hari ini saja.

"Bay duduk yuk cape" setelah mereka mengelilingi labirin mereka akhirnya duduk di rumput tanpa alas karena memang rumputnya bersih. Jadi aman aman saja mereka duduk.

(Namakamu) meminta untuk istirahat terlebih dahulu karena (Namakamu) merasa dia cukup bersemangat menjadikan dia merasa lemas juga sesak didadanya. (Namakamu) mencoba baik baik aja. Dia tidak mau membuat Iqbaal menjadi khawatir dengan keadaan nya. (Namakamu) tidak mau merusak hari bahagia mereka.

"Minum dulu" sebelumnya Iqbaal membeli minum terlebih dahulu di minimarket waktu jalan ke taman. Bukan hanya minuman Iqbaal juga membeli beberapa cemilan.

(Namakamu) meminumnya dengan pelan, bahkan hanya sedikit yang (Namakamu) minum karena memang porsi minum juga makan (Namakamu) sekarang terbatas.

"Habis ini kita kemana?"tanya Iqbaal sambil mengusap keringan yang ada di dahi (Namakamu).

"Ke Ancol yuk. Aku mau ke dermaga nya kita nikmati sunset disana." (Namakamu) melirik jam di tangannya. Waktu masih menunjukkan pukul 1 siang. Masih ada beberapa jam lagi untuk menikmati sunset di dermaga Ancol.

"Tapi ini masih siang. Gimana kalo kita ke apartemen kamu aja dulu buat istirahat"usul (Namakamu) kembali.

"Yaudah ayo. Lagian kelihatannya kamu udah cape banget"

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen Iqbaal, mereka akan beristirahat terlebih dahulu di sana sebelum akhirnya mereka pergi ke dermaga Ancol.

Seperti nya (Namakamu) akan mengulang kembali kegiatan yang pernah keduanya lakukan.

"Bay di apart tapi satu atau dua jam aja yah sehabis itu kita langsung ke Dufan. Aku mau naik wahana yang ada disana"

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang