💔LIMA SATU💔

1.4K 202 91
                                    


Halo guys balik lagi sama aku. Gimana masih aman hati kalian? Masih kuat buat lanjut baca kelanjutannya?

Happy reading guys..
Hope you like it okey..

_____________________________________________


(Namakamu) kembali di larikan ke rumah sakit. Sudah hampir seminggu (Namakamu) dirawat setelah kejadian dimana dirinya bertengkar hebat dengan Iqbaal di tepi jalan dan berakhir dia hujan hujanan dan setelah itu terjatuh pingsan di jalan, untung ada Danar yang memang berniat pulang.

Sampai saat ini (Namakamu) belum juga sadarkan diri. Karena memang kondisinya yang sudah lemah ditambah dia hujan hujanan. Di ruangan (Namakamu) ada kedua orang tuanya juga Alwan juga kedua sahabatnya (Namakamu). Mereka menunggu (Namakamu) sadar. Diana selaku Mamahnya terus saja menangis karena melihat keadaan putrinya yang terus menerus semakin menurun perkembangannya.

"Cepat sadar sayang. Papah sama Mamah punya kabar bahagia buat kamu"ucap Diana dengan sesekali mengusap lembut rambut (Namakamu).

"Queen kan kuat, ayo kamu harus sadar sayang"ucap Adam.

Pintu kamar terbuka memperlihatkan Deva yang datang bersama Bianca dengan raut wajah khawatir nya. Deva mendapatkan kabar kalau adiknya kembali masuk rumah sakit dan sampai sekarang belum sadar juga. Saat itu Deva sedang berada di Bali sama Bianca. Akhirnya Deva memutuskan untuk segera kembali ke Jakarta.

"Mah Pah gimana kondisi Queen? Udah ada perkembangan?"tanya Deva dengan raut khawatir nya.

"Belum Bang, masih sama"jawab Adam pelan.

Deva mendesah pelan, Deva sedih melihat adiknya kembali terbaring Lemah seperti ini.

Alwan sudah menjelaskan semuanya tentang apa yang terjadi sama (Namakamu) pada Deva. Awalnya Alwan tidak akan membicarakan masalah yang di hadapi sama (Namakamu) kepada Deva. Namun, Alwan juga tidak tega melihat (Namakamu) yang terus terusan menahan sakit. Udah sakit fisik, hati pun sakit. Deva benar benar emosi sama Iqbaal Bisa bisanya dia mengkhianati cinta adiknya, Deva sendiri saja tidak pernah bahkan jangan sampai menyakiti adiknya. Tapi Iqbaal berani beraninya dia menyakiti adiknya. Deva tidak akan memberi ampun sama Iqbaal.

"Setelah Queen sadar Papah akan bawa Queen ke Kanada. Kalaupun Queen ngga mau. Papah akan tetap membawanya. Di sana Queen akan mendapatkan perawatan secara intensif"jelas Adam.

"Papah udah dapet pendonor nya?"tanya Bianca.

Adam tersenyum mengangguk. Ya Adam sudah mendapatkan Pendonor buat (Namakamu). Tapi Adam memilih membawa (Namakamu) ke Kanada dimana kedua orang tuanya ada disana.

Opa Oma (Namakamu) sangat sangat khawatir dengan keadaan (Namakamu). Jadi beliau meminta Adam untuk membawa (Namakamu) kesana.

*****

Pecahan kaca ada dimana mana. Semua barang hancur, apartemen Iqbaal kini bisa disebut dengan kapal pecah. Karena barang berantakan dimana mana. Bahkan selama seminggu ini Iqbaal kacau. Sudah mencari kesemua tempat yang pernah (Namakamu) kunjungi tapi Iqbaal tidak menemukannya juga.

Bahkan Iqbaal jarang makan. Makan pun kalau Ojan datang ke apartemen nya. Penampilan Iqbaal juga sangat berantakan. Kantung mata yang melingkar hitam. Baju yang kusut, rambut tak tertata rapi.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang