🌸DUA PULUH DUA🌸

2.2K 243 29
                                    

Hallo semua. Spesial ultah author wkwkw..
Aku mau update hari ini..
Spesial juga karena ngga bisa tidur.
Jadinya ngalong kaya gini.. dan karena efek ngalong aku mutusin buat ngetik lanjutan cerita ini 💙. Suka ngga suka ngga? Asli ini ngga tidur aku wkwks.
Ada yang punya tips biar tidur jam natural?

Dah ah jangan kebanyakan pidato. Langsung aja yuk baca.

Happy reading guys..
Semoga selalu suka ya sayang sayang aku 💙
Biar aku makin semangat ngetiknya 💙
Jangan lupa vote sama komennya juga ya💙

Malam yang di tunggu tunggu semua murid Taruna pun akhirnya tiba. Ya, malam ini adalah malam perayaan ulang tahun sekolah. Karena memang tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang tidak mengadakan prom night seperti malam ini.

Dress code buat malam ini biru untuk siswi, dan hitam untuk siswa. Semua Guru pun ikut hadir dalam malam ini, makanya malam ini terlihat sangat spesial dari sebelumnya.

Berbeda dengan (Namakamu) dia masih di mansion sedang menunggu Iqbaal menjemput nya, dia tak sendiri ada Jesslyn juga Aqilla yang memang sengaja untuk berkumpul di mansion (Namakamu) agar mereka datang bersamaan.

Tak lama Lia maid pribadi (Namakamu) bilang kalau di depan sudah ada Iqbaal juga dengan Alwan, Hanif. Alwan datang untuk menjemput Jesslyn, itupun paksaan dari (Namakamu) juga Aqilla karena mereka berdua tahu kalau sebenernya Alwan dengan Jesslyn saling suka namun gengsi untuk mengatakannya.

(Namakamu) dengan anggunnya keluar mansion diikuti Jesslyn juga Aqilla di belakang nya. Terlihat Iqbaal sedang bersandar di pintu mobil begitu juga dengan Alwan juga Hanif. Saat ketiganya keluar pandangan ketiga laki laki itu terus menatap kagum juga terpesona karena kecantikan (Namakamu) dan kedua sahabatnya. Terlebih (Namakamu) yang memang gaunnya berbeda warna dengan Jesslyn juga Aqilla masih sama warna biru cuma Aqilla sama Jesslyn berwarna biru Dongker sedangkan (Namakamu) berwarna biru muda.

Dengan balutan gaun cantik ketiganya menghampiri pangeran tampan mereka masing masing dengan senyuman yang menghiasi wajah cantik nya.

"Ekhmm mau sampe kapan Lo pada liatin kita kaya gitu?"tanya Jesslyn dengan menatap ketiganya secara bergantian membuat Iqbaal, Alwan, juga Hanif tersadar lalu tersenyum kikuk seraya menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Cantik"ungkap Iqbaal dengan terus menatap (Namakamu)

"Kamu juga tampan" (Namakamu) tersipu malu karena Iqbaal terus saja menatap nya.

Iqbaal meraih pinggang (Namakamu) membuat tubuh (Namakamu) terhuyung ke tubuh Iqbaal.

"Ngga usah pergi yah"

"Loh kok gitu?"

Iqbaal mengerucutkan bibirnya dengan kesal "kamu cantik banget. Aku ngga suka kalo kamu di tatap sama anak anak disana nanti"

(Namakamu) terkekeh lalu mengusap lembut pipi Iqbaal. "Sayang.. ngga ada yang berani natap aku sedalam kamu natap aku, yang ada mereka baru liat aku aja udah takut soalnya pawangnya garang gini"

"Hihh aku ngga garang ya"

"Ohya__"belum selesai bicara Alwan sudah menyelanya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang