💔LIMA PULUH TUJUH 💔

1.1K 187 30
                                    

Gimana beneran update cepet kan wkwk. Mood aku udah mulai membaik nih jadi aku next lagi🤪..

Tapi sedih aku komen di part sebelumnya dikit banget. Ayo dong komen nya diramein lagi. Biar akunya makin semangat ngetiknya 💙.

Happy reading guys 💙
Hope you like it okey..

______________________________________________


Jakarta, Indonesia.

Jesslyn juga Aqilla sudah mencak mencak sendiri di rumah mereka. Gila aja, (Namakamu) menyuruh nya untuk ke Kanada sekarang? Mereka aja masih sekolah. Aqilla kini sudah berada di rumah Jesslyn setelah dia mengambil beberapa barang yang di perlukan.

"Sumpah ya Je gue ngga habis pikir sama si (Namakamu) apa kata guru disekolah kita kalo kita cabut anjir"gerutu Aqilla

"Ah gue juga ngga tau, biarin lah. Mungkin udah di rencanakan sama (Namakamu), dan mungkin kita juga udah diizinkan"ucap Jesslyn dengan masih membereskan beberapa barang nya.

"Udah ngabarin belum tuh anak?"tanya Aqilla

"Ngga tau, coba lo cek dah siapa tau dia ngabarin"

Aqilla mengambil ponselnya lalu mengecek apakah ada kabar dari (Namakamu). Dan pas sekali saat Aqilla membuka ponselnya ada pesan masuk dari (Namakamu). Mengatakan kalau Jet yabg menjemput mereka sudah sampai di Bandara.

Raqueenlla 💜

Oy udah sampe tuh Jet yang jemput kalian. Buruan dateng ke Bandara.

Iya kanjeng. Suka ngadi ngadi lo-_-

A

qilla menutup ponselnya dan memberitahu Jesslyn kalau jemputan mereka sudah sampai.

"Kuy kita ke Bandara, udah di tungguin"ucap Aqilla.

"Sumpah ih gue ngga habis pikir sama tuh anak. Lagi kenapa sih"gerutu Jesslyn sambil berjalan keluar rumah diikuti Aqilla.

Mereka ke Bandara di antar Sopir pribadi Jesslyn. Karena tidak mungkin Jesslyn membawa mobilnya sendiri. Jadi, Jesslyn lebih memilih untuk diantar saja.




Vancouver, Canada.

(Namakamu) sedang duduk bersama Naufal di taman belakang Mansion. Tadi Naufal datang ke Mansion, niatnya ingin menemui Deva namun ternyata Deva sedang keluar bersama Bianca ke dokter kandungan untuk memeriksa kondisi kandungan Bianca.

Naufal sedari tadi menatap (Namakamu) yang sedang berlarian menangkap kupu kupu disana. Hati Naufal berdesir setiap berada di dekat (Namakamu) namun, Naufal juga sadar diri. Di hati (Namakamu) masih ada seseorang yang sampai saat ini belum bisa (Namakamu) lupakan. Naufal senang melihat (Namakamu) kembali tersenyum seperti itu, setelah masalah yang datang menghampirinya Naufal baru liat (Namakamu) tersenyum bahagia lagi seperti ini.

'bahagia kamu bahagiaku juga' batin Naufal menyeru.

Naufal berjalan mendekati (Namakamu) yang terlihat sangat senang saat ada salah satu kupu kupu menempel di tangannya.

Naufal berjalan mendekati (Namakamu) yang terlihat sangat senang saat ada salah satu kupu kupu menempel di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang