✨TIGA PULUH LIMA✨

1.4K 212 11
                                        

Happy reading guys 💙
Semoga selalu suka ya sayang sayang aku 💙
Jangan lupa vote sama komennya juga ya
Love you guys 💙



Hari menjelang sore kedua remaja ini masih bergelung di dalam selimut dengan saling memeluk. Perlahan kedua mata (Namakamu) terbuka lalu senyum manis dibibirnya mengembang saat dia melihat wajah tenang kekasihnya saat tidur. Tangan (Namakamu) terulur ke dahi Iqbaal mengecek suhu tubuhnya, syukurlah demam iqbaal sudah mereda. Dengan pelan (Namakamu) melepaskan tangan Iqbaal yang melingkar di pinggang nya, Iqbaal tak terusik dia malah semakin nyenyak tidurnya.

(Namakamu) segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Beberapa menit kemudian (Namakamu) keluar dengan menggunakan baju Iqbaal yang kebesaran di tubuh nya dengan paduan celana hotpants.

Ponsel (Namakamu) berbunyi menandakan ada panggilan masuk segera (Namakamu) menerimanya kala melihat Abangnya lah yang menelepon nya.

"Halo bang"

'lo dimana heh? Jam segini belum pulang?'

(Namakamu) menepuk dahinya karena lupa memberi kabar orang rumah.

'woy ditanya juga dimana Lo sekarang?'

"Ah iya bang, Queen lagi di apartemen Iqbaal. Iqbaal sakit"

'hhhffft udah gue tebak Lo pasti sama si Iqbaal. Yaudah pulangnya mau di jemput atau gimana?"

"Nanti Queen kabarin lagi deh ya"

'oke pulang jangan kemaleman'

"Siap Abang"

Tut..

Telpon terputus, (Namakamu) menghela nafasnya lega lantaran Deva tidak marah karena dia baru mengabarinya. (Namakamu) melirik ke arah jam dinding dikamar Iqbaal terlihat sudah jam 5 sore dengan pelan (Namakamu) membangunkan Iqbaal.

"Bay bangun yuk udah sore"

Iqbaal membalikan tubuhnya menghadap kearah (Namakamu) lalu perlahan matanya terbuka.

"Jam berapa emang?"tanya Iqbaal

"Udah jam lima, kamu mandi atau ngga cuci muka aja soalnya demam kamu baru turun"

"Aku mandi aja" Iqbaal beranjak ke kamar mandi

"Jangan pake air dingin udah sore, pake air anget aja bay"peringat (Namakamu)

"Iya sayang"

(Namakamu) tersenyum lalu dengan segera dia membuat makanan untuk mereka berdua dengan bahan seadaanya. Sudah di bilang kan kalo iqbaal jarang belanja untuk mengisi kulkasnya kalo bukan (Namakamu) yang mengisinya pasti seperti sekarang hanya ada beberapa bahan saja.

Saat sedang sibuk menyiapkan makanan dia tersentak kaget saat ada tangan yang melingkar di pinggang nya. Siapa lagi pelakunya kalo bukan Iqbaal, badan Iqbaal yang masih anget dapat (Namakamu) rasakan karena kini Iqbaal memeluknya dari belakang dengan kepalanya disandarkan dibahu (Namakamu).

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang