✨TIGA PULUH DUA✨

1.5K 217 29
                                    

Happy reading guys 💙
Jangan lupa vote sama komennya ya 💙
Biar aku makin semangat ngetiknya 💙
Semoga selalu suka oke ❤️








Hari demi hari, Minggu demi Minggu banyak yang sudah (Namakamu) juga Iqbaal lewati dalam hubungan mereka. Perdebatan kecil pun sering terjadi. Seperti halnya sekarang (Namakamu) sedang ngambek sama Iqbaal karena seharian kemarin Iqbaal tidak ada kabar. Bahkan chat juga telpon (Namakamu) tidak ada yang di balas membuat (Namakamu) kesal sendiri. Kini Iqbaal sedang berusaha membujuk gadisnya ini yang sedang ngambek.

"Sayang maafin aku dong. Aku janji ngga akan kaya kemarin lagi" Iqbaal memegang kedua tangan (Namakamu) namun (Namakamu) menepisnya dengan pelan.

"Kamu tuh kebiasaan kalo udah main pasti lupa waktu, jadi nya ngga ngabarin gini. Bikin khawatir aku"Omel (Namakamu)

"Ya ampun Bie iya maafin aku. Udah dong yah ngambeknya"

Kemarin memang Iqbaal bilangnya dia mau main bersama teman temannya. Entah dia main apaan sampai dia lupa waktu, lupa memberi kabar juga sama (Namakamu) alhasil sekarang (Namakamu) ngambek seperti ini.

"Aku sebel sama kamu, kalo aku main juga aku selalu ngabarin kamu"(Namakamu) masih enggan menatap Iqbaal

"Yang kan aku udah minta maaf, aku janji ngga akan gini lagi"ucap Iqbaal melembut menarik (Namakamu) agar menatap nya.

"Aku janji bakal ngabarin kamu kalo aku main, sumpah kemarin aku ngga pegang hp. Hp aku di charger di kamar Ojan, kita main PS di ruang tengah rumahnya Ojan"jelas Iqbaal

(Namakamu) menghela nafasnya lalu dia menatap kedua mata iqbaal. Dia ngga boleh egois, dia memang khawatir tapi kalo dia terus terusan ngambek seperti ini, yang ada masalah malah nambah besar

"Iya aku maafin. Tapi janji jangan kaya gini lagi"

Iqbaal tersenyum lega. "Iya sayang aku janji"

(Namakamu) kemudian menubrukkan badannya ke pelukan Iqbaal, di balas dengan senang hati sama Iqbaal.

"Aku cuma khawatir sama kamu, kamu seharian kemarin ngga ada kabar. Buat pikiran aku tuh mikir yang engga engga tentang kamu, tolong jangan kaya gini lagi bay"ucap (Namakamu) di dalam pelukan Iqbaal.

Iqbaal mengusap lembut rambut (Namakamu) sesekali dia mencium puncak kepala (Namakamu).

"Maaf sayang maaf udah buat kamu khawatir kaya gini, aku janji ngga akan bikin kamu khawatir lagi"

"Kamu udah makan?"tanya Iqbaal

(Namakamu) melepaskan pelukannya lalu menggeleng menatap Iqbaal.

"Kok belum makan? Mau aku pesenin?"tanya Iqbaal

(Namakamu) tersenyum. "Boleh ayam geprek yah bay"

"Iya sayang"

Mereka kini sedang berada di apartemen Iqbaal. Iqbaal yang membawa (Namakamu) ke apartemen nya. Karena saat tadi di sekolah (Namakamu) terus menghindarinya karena ngambek, jadi Iqbaal dengan gesit menarik tangan (Namakamu) lalu membawanya ke apartemen miliknya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang