🥀EMPAT PULUH DELAPAN 🥀

1.1K 199 34
                                    

Heyoo gengs. Siap untuk baca part ini?
Siap ramaikan part ini?

Jangan lupa vote sama komennya ya 💙

Oke let's go..

Happy reading guys

_____________________________________________



Iqbaal kini sedang duduk bersama Ojan juga Rafto di salah satu Cafe Langganan mereka untuk berkumpul. Terlihat wajah serius diantara ketiganya. Terlebih Iqbaal yang seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Hari ini Jan To"

Ojan menghela nafasnya pelan, lalu menatap iba Iqbaal. "Terus apa rencana Lo? Mau Lo kaya gimana sekarang?"tanya Ojan

"Gue ngga tau, gue bener bener udah ngga tau lagi harus ngapain. Kemaren gue udah udah jujur sama (Namakamu). (Namakamu) seolah ngertiin gue tapi gue tau dia terluka"jelas Iqbaal

"Kita juga ngga bisa bantu Lo banyak baal, rumit permasalahan yang Lo hadapi. Kita cuma bisa dukung apa yang nantinya bakal Lo lakuin buat kedepannya"tutur Ojan

"Gue yakin bakal ada jalan keluarnya baal"ucap Rafto

"Mau bagaimana pun Lo harus lakuin kan?"tanya Rafto

"Lakuin apapun itu yang bisa buat Lo pertahanin hak Lo. Kita pasti selalu dukung Lo"ucap Ojan

Iqbaal hanya mengangguk menghela nafasnya. Apa yang harus dia lakukan sekarang. Hari ini, semuanya akan terjawab semuanya akan tahu. Kenapa Iqbaal jadi selemah ini? Kenapa dia ngga bisa mengelak atau bahkan untuk sekedar meminta hak nya pun Iqbaal tidak bisa. Semuanya sudah diatur, semuanya sudah di rencanakan dari jauh jauh hari sama kedua orang tuanya. Disini tugas Iqbaal harus menerima semuanya yang sudah direncanakan juga disiapkan.

******

(Namakamu) kini sedang bersantai ria dengan kedua sahabatnya dirumah Aqilla. Karena memang niatnya mereka berangkat dari rumah Aqilla. Ketiganya sedang melakukan masker diwajah mereka masing masing. Agar nanti pas datang ke acara Alika wajah mereka akan lebih terlihat fresh.

"Udah lama banget kita ngga me time kaya gini bertiga"ucap Jesslyn

"Bener banget Je. Terakhir sebulan yang lalu kan ya"ucap Aqilla

(Namakamu) mengangguk membenarkan ucapan Aqilla. Setelah selama maskeran mereka membasuh wajah mereka. Kini ketiganya sedang movie marathon untuk mengisi waktu luang sampai nanti akhirnya mereka pergi ke pesta ulang tahun perusahaan Papi nya Alika.

*****

Mobil Iqbaal melaju dengan kecepatan sedang. Iqbaal masih memikirkan gimana hubungan dirinya dengan (Namakamu). Akankah hubungannya akan kandas ditengah jalan? Iqbaal mengacak rambutnya dengan kesal.

"AARGGGHHHHH"

Tiba tiba ada motor yang menghalangi jalan Iqbaal membuat Iqbaal langsung mengerem mendadak.

"Anjing. Cari mati"sentak Iqbaal, ditambah emosi Iqbaal memang lagi tidak stabil. Tapi ada saja yang menggangu nya.

Iqbaal turun dari mobil nya lalu menghampiri pengendara sepeda motor yang menghalang-halangi jalanya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang