💔LIMA PULUH EMPAT💔

1.1K 207 53
                                    

Happy reading guys...
Hope you like it okey..

______________________________________________

(Namakamu) berjalan dengan pelan menghampiri mobil Alwan yang memang sedari tadi menunggunya di parkiran. Terlihat Alwan sedang bersandar di depan pintu melihat (Namakamu) yang berjalan menghampiri nya, Alwan menegakkan tubuhnya. Alwan yakin (Namakamu) tidak baik baik saja, terlihat dia sesekali menghapus air matanya.

"Queen"panggil Alwan setelah (Namakamu) sampai di depannya.

Dengan cepat (Namakamu) memeluk erat tubuh Alwan menangis sejadi jadinya dipelukan Alwan. Karena memang sedari tadi (Namakamu) menahan tangisnya agar tidak pecah.

"Wan hiks.."tangis (Namakamu) disela pelukannya.

Alwan hanya bisa mengusap lembut rambut (Namakamu) untuk menenangkannya.

"Hikss sakit Wan.. gue ngga kuat hiks"

"Sssttt Kalo emang Lo nyesel, gue persilahkan Lo untuk balik lagi kesana temui dia, gue rasa dia juga sama terpukul nya. Meski sebenernya gue juga marah sama dia karena udah bikin Lo kaya gini"

"Kalo emang Lo ragu sama keputusan Lo, Lo bisa temui dia lagi bilang sama dia kalo Lo masih sayang sama dia"ujar Alwan.

(Namakamu) masih menangis, Alwan bener ini keputusannya kenapa (Namakamu) harus sesedih ini. Tapi mau bagaimana pun dia juga masih menyayangi Iqbaal? Rasa sayang juga cinta dia lebih besar daripada kekecewaan dia. (Namakamu) memang kecewa tapi dia tidak menyangkal perasaannya sama Iqbaal.

"Gue bakal dukung apapun itu keputusan Lo. Kalo emang ini berat buat Lo, Lo bisa balik lagi Queen tapi kalo Lo emang udah yakin sama keputusan Lo kita pulang sekarang."ucap Alwan melepas pelukannya lalu menatap wajah (Namakamu) yang kini terlihat sembab.

(Namakamu) terdiam sebentar memikirkan apa dia udah yakin dengan keputusannya. Lalu dia menatap Alwan yang ada di depannya. Lalu (Namakamu) menghela nafasnya.

"Ayo pulang"ucap (Namakamu) dengan senyum di bibirnya.

Alwan menautkan kedua alisnya menatap kearah (Namakamu).

"Apa Lo udah yakin? Lo udah yakin dengan keputusan Lo? Karena setelah kita di Kanada kita ngga akan balik ke Indonesia. Kita bakal stay disana."tanya Alwan

"Heum gue yakin. Ayo pulang Bang Dev sama Mamah Papah pasti nungguin"

"Yaudah ayo pulang"

Akhirnya (Namakamu) memilih untuk pulang, dia sudah meyakinkan dirinya kalo ini keputusan yang benar. Semoga ini awal yang baik untuknya.

Berbeda dengan (Namakamu), Iqbaal sendiri masih termenung di Taman. Sungguh ini benar benar menyakitkan untuknya. Gadisnya pergi, meninggalkan dirinya sendiri disini. Kenapa Tuhan tak mengizinkan dia untuk selalu bersamanya?. Dia tahu ini kesalahannya, mungkin Tuhan sedang menghukum dirinya karena telah menyakiti gadisnya.

"Sampai kapanpun hati aku cuma buat kamu (nam..). Dan aku janji selamanya hati ini cuma buat kamu, aku bersumpah tidak akan membuka hati untuk siapapun. Karena Ratu aku cuma kamu bukan yang lain."lirih Iqbaal

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang