🔥 EMPAT PULUH EMPAT 🔥

1K 179 61
                                    



Hi everyone.  Welcome back to my story'🤪🙆..
Sorry guys baru bisa update.. semoga kalian masih suka ya sama ceritaku ini. Masih ada yang nunggu ngga kelanjutan dari cerita ini?..

Anyway happy 50k readers guys. Thank you so much buat kalian semua yang udah mau baca cerita aku ini. Meski cerita aku ini masih banyak yang salah baik tata penulisan juga alur nya 😍😍💜💜💜💜..

Siap untuk baca part ini? Jangan lupa vote sama komennya oke 💜..

Yok ramaikan lagi part ini..

Happy reading guys 💙
Hope you like it...





___________________________________________






Hari ini (Namakamu) berniat untuk bermain di Taman menghilangkan rasa sumpek juga bosan karena beberapa hari kemaren dirinya hanya bisa berada di dalam ruangan. (Namakamu) hanya seorang diri, dia hanya ingin menikmati me time nya. Sudah berapa hari juga Iqbaal menanyakan keadaan nya mungkin dia teringat tentang dirinya makanya menanyakan keadaan nya. Bahkan (Namakamu) rasa hubungannya dengan Iqbaal semakin hari semakin terasa hambar. (Namakamu) menghela nafasnya, disaat dirinya sedang sakit aja Iqbaal tak memperdulikan nya, dia bahkan semakin dekat dengan Alika. (Namakamu) rasa seperti nya sia sia saja dirinya berjuang demi hubungannya sama Iqbaal bahkan Iqbaal sendiri pun seperti tak ingin memperjuangkan nya.

(Namakamu) berjalan dengan mengeratkan kardigan yang di pakainya, wajah cantiknya yang kini terlihat semakin pucat namun tak mengurangi kadar kecantikan nya, mata nya yang sayu menatap kedepan dimana ada banyak anak kecil bermain dengan teman temannya. (Namakamu) tersenyum tipis, rasanya sangat tenang sekali disini meski disini terlihat ramai namun tak membuat (Namakamu) merasa terganggu.

Saat (Namakamu) ingin duduk pandangan nya tak sengaja menatap seorang pemuda dengan anak kecil di gendongannya. Mata (Namakamu) menyipit sepertinya dia mengenali siapa laki laki itu. Dan diwaktu yang bersamaan laki laki itu membalikan badannya dengan tawa di bibirnya begitu juga anak kecil yang berada di gendongannya. (Namakamu) terkejut, benar dia mengenali laki laki di depannya itu. Banyak pertanyaan di benaknya, siapa anak yang berada di gendongan laki laki itu? Kenapa mereka begitu dekat?.

"Hahahha stop it Daddy please"teriak anak kecil itu di gendongan laki laki yang (Namakamu) sangat mengenalinya dengan tawa yang menghiasi aktivitas mereka.

"No, kamu bandel jadi Daddy ngga akan berhenti"

DEG

'Daddy? Iqbaal? Apa maksud semua ini? Siapa anak itu? Kenapa dia manggil Iqbaal dengan sebutan Daddy?' batin (Namakamu) bertanya tanya.

Yaps, yang (Namakamu) lihat adalah Iqbaal dengan seorang anak kecil digendongannya. Mereka terlihat bahagia juga sangat dekat, Ingin rasanya (Namakamu) menghampiri. Baru beberapa langkah (Namakamu) berjalan untuk menghampiri Iqbaal, langkah kaki (Namakamu) langsung berhenti saat melihat Alika yang datang dengan senyum di bibirnya sembari membawa air minum di tangannya. (Namakamu) terus memperhatikan aktivitas mereka meski terasa nyeri di hatinya saat melihat raut bahagia ketiganya.

'apa yang sebenarnya kamu sembunyikan Iqbaal? Sepertinya memang disini hanya aku yang berjuang untuk mempertahankan hubungan kita. Sedangkan kamu? Kamu bahkan tidak memikirkannya sama sekali' (Namakamu) menitihkan air matanya, dia masih saja terus menatap ketiganya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang