MINE

🌸DUA PULUH LIMA🌸

Happy reading guys 💙
Jangan lupa vote sama komennya..
Biar aku makin semangat ngetiknya 💙
Love you guys 💙

Masih di hari yang sama. Jam menunjukan pukul 15.00 dan acara sekolah sebentar lagi selesai. Di atas panggung sana sedang ada guest star yang nyanyi, sehabis ini akan ada DJ Yasmine yang menemani akhir acara.

(Namakamu) kini sedang duduk di stand bazar kelasnya bersama Jesslyn juga Aqilla.

"Masih marahan?"tanya Jesslyn karena melihat Iqbaal yang duduk di samping panggung sendirian dengan tatapan tajamnya menatap beberapa anak OSIS yang sedang bekerja.

"Heumm"

"Terus Lo mau biarin Iqbaal marah kaya gitu?"tanya Aqilla

"Ngga juga, ntar aja bujuk dia. Gue udah ngga mood"

"Okee"

Acara pun selesai kini DJ Yasmine sedang siap siap di atas panggung. Tak lama musik DJ terputar membuat semua murid langsung menggerombol ditengah lapangan. Bahkan (Namakamu) juga ikutan di temani kedua sahabatnya.

"Lo yakin Iqbaal ngga akan tambah marah liat Lo ikutan joget disini?"tanya Karel yang ternyata sudah berdiri di sampingnya barengan sama Hanif, Alwan juga Sasa.

"Taulah pusing gue butuh hiburan kalau pun marah ya biarin"

Musik DJ mulai keras semua murid yang di bawah panggung langsung ikutan joget mengikuti alunan musik yang diputar.

Saat (Namakamu) sedang ikutan joget tiba tiba ada yang menarik tanganya dengan kasar keluar kerumunan. (Namakamu) tersentak menatap siapa yang menariknya lalu mata nya melotot saat liat Iqbaal yang benar benar sudah marah di depannya terlihat wajahnya yang memerah menahan amarah.

"Belum paham juga tadi aku bilang apa?"

"Kenapa sih? Aku cuma ikutan di sana lagian sama Jeje juga Qilla. Terus disana juga ada Alwan sama temen temennya" (Namakamu) menatap Iqbaal sendu

"Berapa kali aku bilang. Aku ngga suka kamu jadi pusat perhatian, apalagi ikut ikutan kaya tadi? Aku ngga mau kenapa napa. Bisa ngga sekali aja nurut sama aku"

"Berapa kali juga aku bilang, aku ngga bakal kenapa napa. Aku baik baik aja, kenapa sih sikap kamu makin kesini makin posesif?"

"Aku posesif karena aku ngga mau kehilangan kamu. Kamu itu cuma buat aku, bukan buat yang lain"

"Tapi ngga gini juga baal"

"Tapi emang ini sikap aku, sikap yang ngga pernah aku tunjukin selama aku pacaran. Bahkan sama Luna aja aku ngga gini, cuma sama kamu aku posesif karena aku udah menempatkan semua nya sama kamu. Dunia aku itu kamu. Cuma kamu (Namakamu)"

"Terserah! Aku cape! Asal kamu tahu bay, aku ngga suka di kekang aku mau bebas tanpa harus dikekang kaya gini. Bahkan cuma kumpul kaya gitu aja kamu udah marah marah! Aku cape! AKU CAPE!"

(Namakamu) melangkah pergi meninggalkan Iqbaal namun belum berapa langkah Iqbaal sudah mencegahnya.

"Maaf! Maaf! Maaf"