🌾 TIGA PULUH SEMBILAN 🌾

1.4K 211 49
                                    


Happy reading guys 💙
Semoga selalu suka ya sayang sayang aku 💙
Jangan lupa vote sama komennya ya 💙
Love you guys 💙










(Namakamu) kembali di buat bingung dengan sifat Iqbaal yang semakin hari semakin aneh, banyak yang berubah. (Namakamu) menghela nafasnya lalu berjalan ke kelasnya dengan earphone yang menyumpal telinganya.

"Woy bengong aja Lo kenapa?"tanya Jesslyn

"Shit ngagetin aja Lo"sentak (Namakamu)

"Ya lagian Lo udah jalan sambil ngelamun nabrak baru tahu rasa Lo"ucap Jesslyn

"Apaan sih Je gue lagi males"

"Iqbaal lagi?"tanya Aqilla

"Heum"

"Kenapa ngga Lo coba minta penjelasan sama dia? Apalagi sekarang dia makin kaya acuh sama Lo"ucap Aqilla

"Biarin dah, gue mau liat sampe kapan dia kaya gitu. Gue mikir positif aja, dia lagi sibuk"(Namakamu) sibuk mengotak atik ponselnya.

"Tapi ya ngga acuhin Lo juga dong"ucap Jesslyn

"Iqbaal tuh samperin gih"ucap Aqilla saat melihat Iqbaal sedang jalan berlawanan.

"Euumm ngga deh"(Namakamu) masih enggan menghampiri Iqbaal, apalagi chat dia aja dari kemarin belum di balas sampe sekarang.

"Apa salahnya nanya kabar gih"ucap Jesslyn

(Namakamu) menghela nafasnya lalu dia berjalan pelan menghampiri Iqbaal yang sedang memegang beberapa kertas di tangannya.

"Bay"panggil (Namakamu)

Iqbaal menoleh lalu kembali fokus ke kertas yang sedang di pegangnya tanpa menjawab panggilan (Namakamu).

"Kamu...."

"Bisa ngga jangan ganggu dulu, aku sibuk"sela Iqbaal

(Namakamu) menghela nafasnya. "A-aku cuma mau nanya kabar kamu. Aku juga bawain makanan sama kamu"(Namakamu) memberikan paperbag yang memang akan di berikan ke Iqbaal.

Iqbaal mendengus lalu menatap (Namakamu). "Kamu ngga liat aku lagu sibuk bisa ngga jangan ganggu dulu, nanti kalo aku laper juga aku makan di kantin"sentak Iqbaal

"Kamu kenapa sih? Padahal aku juga baru samperin kamu. Aku ada salah? Sampe kamu acuhin aku kaya gini?"

Kini mereka sudah banyak yang melihat ada apa sebenarnya sama mereka berdua. Iqbaal menghela nafasnya kasar dia males jadi pusat perhatian.

"Kamu ngga ada salah, udah ya aku sibuk tolong ngertiin aku"

"Serah deh aku udah coba buat ngga ganggu kamu, baru sekarang aku samperin kamu tapi kayanya emang aku ganggu kamu banget. Aku pamit, jangan lupa makan" (Namakamu) memberikan makanan yang tadi dia bawa ke tangan Iqbaal lalu segera pergi masuk ke kelas. Iqbaal memandang nanar paperbag di tangannya lalu segera pergi.

*****

(Namakamu) lagi lagi melamun di dalam kelas membuat kedua sahabatnya mendengus karena kerjaan (Namakamu) sekarang tuh melamun seperti sekarang ini.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang