🌾 TIGA PULUH ENAM 🌾

1.4K 217 25
                                    




Happy reading guys 💙
Semoga selalu suka ya sayang sayang aku 💙
Jangan lupa vote sama komennya ya 💙
Love you guys 💙







Sesampainya disekolah Jesslyn buru buru turun dari mobil Alwan. Jesslyn tidak bisa kalau harus lama lama dengan Alwan. Sedangkan (Namakamu) langsung mengejar Jesslyn yang udah duluan keluar.

"Lah Je tungguin"ujar (Namakamu)

Alwan hanya menatap nanar kearah Jesslyn, pikirnya apa akan terus seperti ini? Bahkan dia tidak ada kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Jesslyn terus menghindarinya.

Jesslyn berjalan cepat tidak peduli tatapan aneh dari siswa siswi lain karena Jesslyn jalan dengan terus menundukkan kepalanya. Karena tidak biasanya seorang Jesslyn yang terlihat cuek sekarang malah menundukkan kepalanya seperti ini.

"Woy Je buset cepet banget Lo jalannya"Ucap (Namakamu) yang udah sampai di samping Jesslyn.

"Sorry (nam..)"ucap Jesslyn

"Ya selow elah"

"Eum Jess boleh ngobrol bentar berhubung belum masuk juga"ucap (Namakamu)

"Boleh dimana?"tanya Jesslyn

"Sini ikut gue" (Namakamu) menarik tangan Jesslyn membawanya ke taman sekolah, (Namakamu) tidak akan menyia-nyiakan waktu nya sekarang. Dia harus ngobrol sama Jesslyn.

Setelah mereka duduk, (Namakamu) menghela nafasnya lalu dia menatap ke arah Jesslyn.

"Je jujur sama gue Lo masih suka sama Alwan?"tanya (Namakamu) menatap serius Jesslyn

Sedangkan Jesslyn sempat menegang saat ditanya seperti itu sama (Namakamu), lalu dia menghela nafasnya guna menghilangkan rasa gugupnya.

"Kalaupun gue masih suka, semuanya juga sia sia (nam..)"Ujar Jesslyn menatap nanar kearah depan

(Namakamu) menatap iba sahabatnya ini, karena dia tahu bagaimana rumitnya kisah sahabatnya ini dengan sepupunya.

"Boleh gue kasih saran?"tanya (Namakamu) mengambil satu tangan Jesslyn untuk di genggam nya. Membuat Jesslyn menoleh menatap (Namakamu) dengan senyum tipis di bibirnya.

"Ya boleh dong masa ngga boleh"Ucap Jesslyn

"Tolong kasih Alwan satu kesempatan buat jelasin semuanya sedetail-detailnya nya. Karena dia punya alasan untuk semua ini Jess, gue bukan bela Alwan. Gue disini cuma mau hubungan kalian ngga jauh kaya gini meskipun nanti endingnya kalian ngga sama sama juga"

"Lo tahu Je, Alwan selalu cerita sama gue gimana perasaan dia sama Lo bahkan sampe dia nangis Jess depan gue waktu Lo tahu kalo Alwan tunangan sama Mora dan saat itu Lo jauhin dia. Gimana dia ngga mau kehilangan lo, dia bener bener sedih waktu Lo jauhi dia waktu Lo menghindar, dia tahu dia salah cuma dia ngga bisa berbuat banyak Jess, hidup dia ngga seenak orang liat"

Jesslyn tersentuh saat mengetahui beberapa fakta tentang Alwan. Dia kira dia saja yang merasa sakit karena hubungan ini, namun ternyata Jesslyn salah. Alwan juga sama sama sakit. Tak terasa air mata Jesslyn mengalir di kedua pipinya. Kini Jesslyn bingung harus berbuat apa? Apa dia harus mendengarkan penjelasan alwan? Atau sebaliknya?.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang